Transfer Plate Belt Conveyor Mencegah Material Hilang

Dengan semakin maraknya pembelian online yang disebabkan karena adanya permintaan yang semakin meningkat telah menciptakan pertumbuhan eksponensial yang ekstrem tidak hanya di industri penanganan paket tetapi juga pusat distribusi dan pemenuhan.

Ribuan item disortir dan didistribusikan secara individual kepada pelanggan sehingga material hilang pada belt conveyor ketika melalui proses material handling merupakan hal yang kita hindari sebisa mungkin dengan menggunakan transfer plate belt conveyor.

Namun dengan kesuksesan yang merajalela dan berkembang, datang juga tantangan yang harus dihadapi. Kebutuhan untuk menjadi produktif secara kompetitif semakin meningkat, dengan hilangnya produktivitas setiap menit yang merugikan perusahaan-perusahaan besar di industri ini sebanyak ratusan juta rupiah.

Pertanyaannya adalah, “Bagaimana kita bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang cepat dan efektif?”

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri ini adalah bagaimana mempertahankan belt conveyor agar dapat berjalan lancar dan tanpa gangguan. Celah transfer conveyor adalah salah satu penyebab terbesar downtime conveyor di industri parsel dan logistik.

Celah yang ada dapat menyebabkan material asing dan material kecil tersangkut di bukaan, sehingga menyebabkan kerusakan pada produk atau bahkan kehilangan produk. Hal ini tentu dapat menjadi masalah khususnya ketika bekerja dalam kurun waktu yang singkat bila ingin mengirimkan pesanan kepada pelanggan, terutama untuk pengiriman pada hari yang sama.

Kenapa Alat Buatan Sendiri Untuk Belt Transfer Tidak Selalu Efektif

Solusi yang tersedia untuk masalah tersebut adalah perangkat buatan sendiri yang terbuat dari plastik tahan banting. Namun, ada implikasi serius yang terlibat dengan praktik ini.

Masalah pertama dan paling umum dengan alat buatan sendiri adalah menggeneralisasi untuk melihat celah 6mm atau lebih antara belt dan pelat plastik. Pemasang diajarkan untuk melakukan ini karena sifat pelat plastik yang sangat padat, yang umumnya dipasang pada sepotong besi siku yang kaku.

Celah tambahan yang diperlukan akan memungkinkan serpihan benda asing untuk masuk ke ruang antara pelat plastik dan permukaan belt conveyor, yang dapat menyebabkan kerusakan secara terus menerus pada belt conveyor, komponen conveyor, dan bahkan material yang diangkut.

Ketika hal ini terjadi mungkin nantinya akan ada kerusakan yang sangat signifikan pada belt, atau pada komponen sistem conveyor seperti pulley drum conveyor. Kerusakan yang terjadi bisa jadi akan memakan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari, untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

Komponen Belt Conveyor Pulley Drum Conveyor

Komponen Belt Conveyor Pulley Drum Conveyor

Selain itu pelat plastik tunggal dapat melengkung dari waktu ke waktu, membuat pelat bergelombang dengan celah yang lebih besar, membuka peluang material asing atau material kecil dan polibag menjadi terperangkap sehingga dapat semakin menambah masalah.

Masalah kedua adalah biaya dan waktu yang umumnya sangat berkaitan dengan transfer plate. Sebagian besar plate ini, meskipun relatif murah untuk diproduksi, namun masa pakainya umumnya hanya enam bulan.

Karena masa pakainya yang singkat, waktu dan sumber daya harus dialokasikan untuk mengganti pelat secara teratur. Proses pemasangan bisa menjadi prosedur yang akan sangat memakan waktu dan rumit.

Karena pemasangan pelat yang seringkali rumit maka kita akan membutuhkan perlengkapan khusus, tidak jarang pelat nantinya terpasang dengan tidak benar, hal ini dapat menyebabkan jam kerja pemeliharaan sistem conveyor di masa depan menjadi lebih lama.

Masalah ketiga yang sangat penting adalah keamanan. Walaupun pelat transfer tradisional umumnya menutupi celah antara dua conveyor, pelat tersebut tidak efektif dalam mengurangi bahaya terjadinya terjepit di area transfer.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, transfer pelat yang kokoh dipasang dengan jarak bebas antara belt dan pelat yang terkadang melebihi pedoman yang direkomendasikan, sehingga tentu dapat membahayakan keselamatan yang serius bagi karyawan yang bekerja di dekat area transisi conveyor.

Pelat buatan sendiri adalah solusi tidak efisien yang dapat mengakibatkan waktu henti yang tidak terjadwal, hilangnya produktivitas, potensi bahaya pada belt kita, dan berkurangnya keselamatan bagi tenaga kerja kita.

Solusi Material Hilang Pada Titik Perpindahan Conveyor

Dengan demikian, solusi buatan yang standar dapat kita gunakan sebagai pengganti pelat buatan sendiri. Hal ini dikarenakan pelat yang dibuat sesuai standar akan membutuhkan lebih sedikit perawatan dan waktu henti.

Transfer Plate Belt Conveyor Mencegah Material Hilang

Transfer Plate Belt Conveyor Mencegah Material Hilang

Selain itu pelat yang terbuat sesuai standar adalah pilihan yang menarik. Terutama bila sepotong material asing terperangkap dalam transfer, dan segmen dapat terlepas, sehingga memungkinkan pelat untuk tetap melakukan tugasnya.

Bahkan, segmen pengganti juga mudah dipasang, yang berarti waktu henti kita dapat berubah dari hitungan jam ke detik. Pelat yang dibuat secara standar juga tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga menjadi solusi yang sempurna untuk sistem belt conveyor kita, karena mudah dipilih dan dimasukkan ke dalam sistem belt conveyor kita.

Kesimpulan

Dengan dunia yang semakin progresif, tentu kita akan banyak tantangan seperti hilangnya produktivitas setiap menit yang merugikan perusahaan-perusahaan besar di industri ini sebanyak ratusan juta rupiah. Untuk mencegah hal tersebut kita dapat menggunakan pelat yang sesuai dengan standar untuk memastikan material hilang tidak terjadi lagi.

Leave a Comment