Idler pada sistem belt conveyor merupakan komponen yang sangat penting. Idler berfungsi untuk menopang belt conveyor dan beban material yang dibawa oleh belt conveyor.
Saat ini terdapat berbagai macam idler yang digunakan pada sistem belt conveyor dan jika kita memilih idler yang tidak tepat maka sistem belt conveyor bisa jadi tidak akan berjalan sesuai dengan yang semestinya.
Idler merupakan bagian yang memiliki tingkat gesekan rendah agar belt conveyor dapat bergerak dengan lancar ketika ditarik dengan drive pulley, sehingga belt conveyor tidak akan rusak walaupun telah berjalan dalam waktu yang lama.
Pemilihan tipe idler yang tepat untuk sistem belt conveyor kita sangat penting dengan mempertimbangkan kapasitas muatan yang dapat dibawa dan kondisi lingkungan tempat kegiatan produksi berjalan.
Begitu juga dengan desain roller conveyor perlu kita pahami juga, mengenai batasan-batasan dari desain yang digunakan dan faktor-faktor yang akan mempengaruhi performa idler. Penting bagi kita untuk memastikan bahwa sistem belt conveyor nantinya dapat bekerja dan dengan biaya yang efektif.
Table of Contents
Apa Itu Idler Heavy duty Roller?
Idler heavy duty roller atau yang seringkali kita sebut sebagai roller conveyor merupakan tabung berbentuk silinder yang berada dibawah belt conveyor dan bergerak bersamaan dengan pergerakan belt conveyor.
Terdapat berbagai macam tipe idler roller yang dapat kita pilih dengan fungsi yang berbeda-beda, sama seperti belt conveyor yang memiliki jenis yang berbeda-beda. Biasanya idler roller akan membantu belt conveyor dalam menopang beban yang dibawa dan tekanan yang diterima belt conveyor selama melakukan pemindahan material.
Apa Itu Idler Heavyduty Roller
Idler roller juga membantu belt conveyor agar dapat berjalan dengan halus secara terus menerus. Idler roller dapat diatur secara otomatis dan membantu kita dalam memastikan belt conveyor berada di jalur yang tepat.
Tergantung dari struktur dan bentuk dari belt conveyor yang kita gunakan, roller biasanya akan disusun bersamaan dengan frame baja menjadi satu kesatuan yang disebut dengan idler set.
Tipe Roller Untuk Idler Set
Idler roller dapat dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas idler roller adalah bearing yang digunakan, ukuran bearing, diameter heavy duty roller, ketebalan pipa, tipe penutup, dan tipe material.
Kita dapat menentukan faktor-faktor yang kita pilih dan menyesuaikan dengan standar dan spesifikasi yang kita perlukan. Idler roller digunakan untuk berbagai proses, dan beberapa dari kita akan menentukan roller yang digunakan berdasarkan tipe material, ukuran, dan beban material. Berikut merupakan jenis-jenis roller yang biasanya digunakan sebagai idler set:
Idler Roller Polos
Roller dengan model polos merupakan tipe idler roller yang paling sering kita gunakan. Idler roller digunakan untuk membantu dan memberikan bentuk dari sistem belt conveyor kita.
Roller polos dapat kita gunakan di berbagai titik lokasi, baik di bagian input, tengah, maupun transisi. Roller polos juga cocok untuk kita gunakan sebagai return roller yang berada di bagian bawah belt conveyor ketika arah kembali.
Tapered Idler Roller
Roller jenis ini biasanya akan dipasangkan di bagian bawah atau sebagai return roller. Tapered idler roller akan membantu kita dalam memastikan belt conveyor berada di jalur yang seharusnya ketika telah dipasang pada idler set.
Idler Roller Lapis Karet
Sesuai dengan namanya, roller jenis ini diselimuti dengan karet yang berasal dari karet yang dipasang teknik teknik vulkanisir secara langsung pada rangka roller. Roller lapis karet merupakan roller yang lebih tahan terhadap tekanan dan gesekan. Selain itu roller lapis karet juga lebih tahan lama dibanding dengan roller polos.
Rubber Disc Idler Roller
Rubber disc idler roller memiliki cakram karet yang diposisikan dengan jarak tertentu sepanjang rangka roller. Pada bagian ujung sisi, cakram karet akan digabungkan menjadi satu kesatuan agar dapat memberikan lebih banyak penunjang pada sisi belt conveyor.
Rubber Disc Idler Roller
Jarak-jarak yang terdapat pada rangka idler roller digunakan untuk memisahkan material yang masih menempel pada belt conveyor sehingga masalah belt conveyor seperti carryback dapat kita hindari, walaupun sebelumnya kita sudah menggunkana belt scraper untuk membersihkan belt conveyor.
Dengan fungsi tersebut maka kita dapat mencegah menumpuknya material pada bagian roller, salah satu hal yang seringkali menimbulkan permasalahan belt mistracking.
Rubber Screw Idler Roller
Tidak seperti rubber disc, pada rubber screw idler roller maka kita akan menggunakan karet yang tahan terhadap sobekan sebagai lapisan rangka roller. Bentuk dari lapis karet menyerupai dengan alur sekrup sehingga disebut rubber screw.
Rubber Screw Idler Roller
Pola alur sekrup yang ada pada permukaan roller berfungsi untuk membantu kita dalam membersihkan material-material yang menempel pada belt conveyor dan membantu dalam menjaga belt conveyor tetap berada di jalurnya.
Steel Screw Idler Roller
Tipe steel screw idler roller mirip dengan rubber screw idler roller, dimana pada steel screw idler roller memiliki pola alur sekrup sepanjang alur roller. Hanya saja pada tipe ini alur tersebut merupakan material baja, bukan karet.
Alur sekrup akan membantu kita dalam membersihkan material-material yang menempel pada belt conveyor, sehingga memiliki fungsi yang mirip dengan belt scraper dan akan menjaga agar belt conveyor tetap berada di jalurnya.
Tingkat efektifitas steel screw dalam membersihkan lebih baik dibandingkan dengan rubber screw, karena itu steel screw merupakan pilihan yang lebih cocok untuk material yang sangat susah untuk dibersihkan.
Steel Screw Idler Roller
Sebagai contoh, steel screw mungkin akan lebih efektif pada sistem belt conveyor dimana belt scraper tidak dapat kita gunakan, seperti pada plant conveyor jenis mobile.
Pada mobile plant conveyor sebuah belt scraper tidak dapat kita pasang karena kurangnya ruangan. Contoh lainnya adalah folding conveyor yang tidak memungkinkan bagi kita untuk memasang belt scraper.
Impact Idler Roller
Impact idler roller merupakan roller heavy duty conveyor dengan karet lebih tebal dan tahan lama yang menyelimuti rangka roller.
Impact Roller Conveyor
Ketika dipasangkan pada titik input maka impact roller yang kita gunakan dapat mengurangi tekanan yang disebabkan oleh material yang jatuh menimpa belt conveyor. Dengan begitu karet yang menyelimuti roller akan mengurangi dampak yang dapat merusak roller dan membuat umur dari roller lebih lama.
Tipe Dan Fungsi Idler
Seperti yang kita ketahui, saat ini terdapat dua macam tipe idler yang biasanya kita gunakan, yaitu carrying idler dan return idler.
Walaupun begitu, di dalam kategori tersebut terdapat beberapa macam desain idler set yang dibentuk untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis penggunaan.
Kebutuhan disesuaikan untuk meminimalkan tekanan yang diterima oleh belt conveyor dan kondisi lingkungan belt conveyor tersebut berada. Berikut merupakan kategori-kategori dari desain idler set yang ada:
Carry Idler Set
Carry idler set akan kita lihat sepanjang belt conveyor yang kita gunakan, seringkali disebut sebagai roll idler atas. Biasanya tipe roller yang digunakan pada carry idler set antara satu idler set dengan idler set lainnya akan sama.
Carry idler set terdiri roller yang berada di tengah dengan panjang tertentu, dan sisi idler dengan sudut kemiringan tertentu. Sudut kemiringan yang ada pada carry idler set berfungsi untuk menjamin beban yang akan dibawa belt conveyor sama rata antara sisi yang satu dengan sisi lainnya.
Carry Idler Set
Selain itu carry idler juga dapat menjaga material yang diletakkan di belt conveyor pada titik input tidak jatuh keluar dari jalur belt conveyor walaupun sudah dalam kapasitas maksimumnya.
Carry idler set dapat terdiri dari tiga roller atau lima roller. Carry idler dengan lima roller akan memberikan belt conveyor dengan bentuk yang lebih merata sehingga kapasitas yang dapat dibawa akan lebih sedikit dengan lebar belt conveyor dan kecepatan belt conveyor yang sama.
Garland Idler Set
Garland idler merupakan jenis carry idler lain yang dapat kita gunakan. Garland idler set dapat terdiri dari tiga roller atau lima roller yang disambung secara bersamaan dengan menghubungkan pengait spesial pada ujungnya, sehingga membentuk seperti “rantai” idler.
Pada bagian ujung dari “rantai” idler maka pengait tersebut akan dikaitkan ke bracket yang memungkinkan idler untuk terikat pada bracket.
Garland Idler Set
Kita biasanya akan menggunakan garland idler terutama pada dump conveyor, yard conveyor, dan jenis conveyor lainnya yang tidak memungkinkan kita untuk memiliki struktur conveyor yang tetap karena mobilitas dari conveyor.
Desain dari garland idler lebih baik dibandingkan dengan carry idler umumnya karena desain “rantai” yang terbentuk membuat titik tengah belt conveyor dan idler bergerak mengikuti frame yang ada.
Transition Idler Set
Transition idler set akan kita temukan di bagian ujung dari sistem belt conveyor, berdekatan dengan head pulley drum conveyor dan tail pulley drum conveyor.
Transition idler set digunakan karena belt conveyor yang kita gunakan biasanya akan berubah menjadi datar ketika berada di dekat pulley drum conveyor karena daya tarik yang tinggi. Saat belt conveyor harus mengubah bentuknya maka belt conveyor harus dibantu ketika berada pada titik transisi ini.
Jika belt conveyor tidak dibantu ketika berada di dekat pulley drum maka sisi dari belt conveyor bisa mengalami tekanan yang berlebihan dan dapat berakibat pada rusaknya belt conveyor walaupun kita sudah menggunakan jenis lagging pulley drum conveyor yang cocok.
Impact Idler Set
Dimanapun material perlu diletakkan pertama kali di belt conveyor, maka kita perlu menggunakan impact idler set dibawah belt conveyor pada titik tersebut sepanjang titik input material.
Biasanya kita akan memberikan jeda antar impact idler sepanjang 350 mm hingga 450 mm agar impact idler dapat memberikan bantuan terhadap belt conveyor secara menyeluruh.
Impact Idler Set
Salah satu ukuran yang digunakan sebagai impact idler adalah roller heavy duty conveyor diameter ukuran 89 mm, dengan karet yang melapisi permukaan roller. Jenis roller conveyor yang biasanya digunakan pada impact idler set biasanya adalah impact roller.
Karet pada roller tersebut berguna sebagai efek bantalan ketika material dalam jumlah besar ditumpahkan ke belt conveyor. Efek bantalan yang diberikan oleh impact roller memungkinkan energi tekanan yang diterima oleh belt conveyor secara efisien dapat diterima dan dapat mengurangi efek kerusakan yang akan diterima belt conveyor.
Return Idler Set
Tidak seperti carry idler set yang harus menahan beban dari belt conveyor dan material yang akan kita pindahkan, pada return idler set maka return idler hanya perlu untuk menahan belt conveyor yang dalam posisi kembali setelah memindahkan seluruh material ke titik yang kita inginkan. Return idler set seringkali disebut dengan roll idler bawah.
Dengan demikian, jumlah return idler set yang kita gunakan biasanya hanya setengah atau sepertiga dari jumlah carry idler set yang kita gunakan karena jarak yang digunakan pada return idler set biasanya dua hingga tiga kali lebih lebar dibandingkan lebar pada bagian carry idler set.
Oleh sebab itu return idler set biasanya hanya akan memiliki satu atau dua roller per idler set dengan alasan yang sama.
Tentu saja ada pengecualian untuk ketentuan tadi, salah satunya jika belt conveyor yang kita gunakan harus membawa material baik pada bagian atas maupun bawah dari sistem belt conveyor karena kita menggunakan sistem two way conveyor.
Pada kondisi tersebut maka carry idler set tentu akan kita letakkan juga pada bagian bawah yang jika dalam one way conveyor kita hanya perlu menggunakan return idler set.
Return Idler Set
Return idler set biasanya akan terdiri dari satu atau roller flat return idler, namun desain return idler set dengan satu roller biasanya lebih banyak digunakan. Pada kasus return idler set yang hanya menggunakan satu roller maka roller tersebut dapat kita pasangkan secara langsung pada frame belt conveyor.
Sedangkan untuk return idler set yang menggunakan dua roller, maka bracket tambahan perlu kita gunakan dan nantinya kita pasangkan pada frame belt conveyor. Desain return idler set dengan dua roller ini akan membentuk bentuk “v” sehingga seringkali akan disebut sebagai “v” return idler.
Sudut yang kita gunakan pada return idler “v” biasanya sekitar 10 derajat dan hal tersebut dapat membantu belt training nantinya.
Sebagai tambahan, untuk tipe garland pada return idler set juga tersedia, sama seperti idler set lainnya maka garland lebih toleran terhadap struktur belt conveyor yang tidak selaras.
Training Idler Set
Terkadang walaupun kita berusaha untuk memasangkan struktur belt conveyor kita dengan selaras, namun permasalahan belt conveyor seperti ketidakselarasan terkadang masih akan terjadi.
Seringkali ketidakselarasan tersebut disebabkan karena proses pemuatan material yang tidak tepat (tidak berada di tengah) atau karena sistem belt conveyor tersebut didesain agar dapat lebih fleksibel.
Training Idler Set
Ketika belt conveyor mengalami ketidakselarasan maka beberapa kerusakan dapat dialami oleh belt conveyor karena tergeser dengan komponen-komponen lain dari belt conveyor.
Solusinya maka kita dapat memasang training idler set yang secara otomatis dapat mendeteksi belt conveyor yang tidak selaras dan akan menyelaraskan belt conveyor itu kembali.
Kesimpulan
Idler pada sistem belt conveyor merupakan salah satu komponen penting agar kegiatan produksi dapat berjalan. Tanpa adanya idler maka tidak akan penopang yang akan menopang belt conveyor yang kita miliki.
Dengan berbagai macam jenis idler dan jenis roller yang telah dijabarkan, maka semakin banyak pilihan yang dapat kita gunakan ketika memasang idler pada sistem belt conveyor kita. Sebaiknya kita dapat memasang jenis idler sesuai dengan jenis roller yang tepat untuk kegiatan kita.