8 Faktor Pada Saat Pemilihan Mesin Roller Crusher

Pada saat kita sedang memilih apapun jenis mesin stone crusher, tentu kita harus memperhatikan beberapa.

Hal ini juga berlaku saat kita akan memilih mesin roller crusher yang tepat dan memadai, kita perlu memperhatikan semua komponen proses crushing merupakan prioritas utama.

Semua faktor ini dan kemungkinan banyak lagi, harus diperhatikan agar mesin stone crusher yang kita pilih sudah tepat sesuai dengan kebutuhan. Pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan bagaimana beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pemilihan mesin roller crusher.

Material Yang Akan Diolah

Material yang akan diolah berperan penting pada pemilihan mesin yang tepat. Berikut beberapa pertimbangannya:

  • Kerapuhan material, biasanya disebut sebagai Hardgrove Grindability Index (HGI).
  • Kekerasan dalam kekuatan kompresif (psi).
  • Faktor lain seperti kelembaban dan abrasivitas:
  • Feed yang lengket, dan merupakan material tanah liat yang membutuhkan lebih banyak shearing/penyobekan.
  • Kerapuhan feed dimana compression crushing dapat dilakukan, atau feed merupakan bahan keras yang membutuhkan benturan.

Bila material yang akan kita olah memiliki karakteristik yang keras, maka shock loading dapat terjadi, sehingga kita perlu melakukan pertimbangan khusus mengenai desain mesin stone crusher dan drive configuration.

Beberapa material dianggap terlalu keras untuk roll crusher dan perlu untuk ditangani dengan mesin jaw crusher, mesin impact crusher, atau mesin gyratory crusher. Dengan demikian, karakteristik material menentukan kemampuan kerja tiap mesin agar memastikan bahwa mesin stone crusher yang dipilih tepat dan cocok untuk proses crushing.

Ukuran Feed

Setelah material diketahui, faktor utama lainnya adalah ukuran feed. Ukuran paling besar material feed beserta setting produk yang diperlukan harus dipertimbangkan untuk pemilihan diameter dan lebar yang tepat.

Diameter

Diameter roller harus diukur dengan benar agar sudut yang terbentuk nantinya memadai. Sudut yang tepat akan memastikan bahwa mesin roller crusher memiliki kemampuan untuk mengambil feed dan menariknya ke crushing zone tanpa penundaan.

Jika diameter roller tidak mencukupi, maka dapat menimbulkan beberapa permasalahan, terutama berkurangnya kapasitas dan crushing element cepat aus. Bila sudut yang terbentuk tidak mencukupi, maka dapat menyebabkan feed naik di atas roll saat crusher sedang mengambil dan mengolah bahan.

Jika hal ini terjadi, maka tentu akan menghambat aliran material dan mengurangi kapasitas dari mesin stone crusher dan kapasitas stone crusher plant itu sendiri, sehingga material mundur dan feed chute tersumbat.

Selain itu, saat material naik di atas crushing roll, maka material akan menjadi grinding agent, sehingga mempercepat keausan crushing element.

Kapasitas Stone Crusher Plant

Kapasitas Stone Crusher Plant

Lebar

Lebar roller crusher haru dipertimbangkan juga saat mempertimbangkan ukuran feed. Bila memilih mesin stone crusher yang terlalu kecil dibandingkan dengan ukuran feed yang masuk dapat mengakibatkan bridging material feed saat melintasi bukaan crusher.

Ketika hal ini terjadi, maka kapasitas output dari mesin stone crusher tentu berkurang dan penyumbatan chute dapat terjadi.

Disarankan untuk mengukur lebar roll sebesar 1 ½ – 2 kali ukuran feed terbesar, meskipun persyaratan kapasitas pengaplikasian bisa jadi lebih rendah daripada yang dapat dihasilkan oleh crusher.

Ukuran Produk Yang Diperlukan

Selanjutnya adalah mempertimbangkan ukuran produk yang diperlukan. Saat mempertimbangkan hal ini, kita perlu memperhatikan ukuran feed agar melihat apakah rasio reduksi memerlukan crushing beberapa tahap.

Pengukuran yang baik untuk single-stage crusher adalah single roller crusher menyediakan rasio reduksi hingga 6:1, sedangkan double roller crusher menyediakan rasio reduksi hingga 4:1.

Bila persyaratan pengaplikasian melebihi pedoman, menentukan lebih dari satu tahap crushing, maka penentuan harus dibuat berdasarkan apakah akan menggunakan satu two-stage crusher atau dua individual crusher.

Bila memilih two-stage crusher, maka harus mempertimbangkan keseluruhan aspek yang tersedia. Saat memilih two-stage crusher, ukuran feed umumnya menentukan apakah memerlukan triple roll crusher atau quad roll crusher.

Ketika ukuran feed yang lebih besar memerlukan rasio reduksi hingga 6:1 sebagai produk akhir, triple roll crusher dapat digunakan karena desain yang permanen, sehingga memungkinkan ukuran feed yang lebih besar dapat diambil dengan mudah pada throat opening yang besar di antara roll atas (primer) dan crushing plate. Jika ukuran feed ke produk dapat dicapai dengan rasio 4:1, maka dapat mempertimbangkan quad roll crusher.

Konfigurasi Tooth

Dalam tahap ini, konfigurasi tooth diperlukan untuk menghasilkan ukuran produk yang diinginkan dan pemilihan material tooth yang tepat agar aplikasi dapat dipilih.

Terdapat beberapa pola, desain, dan konfigurasi tooth yang tersedia di roller crusher. Pemilihan material tooth dan konfigurasi tooth yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan kapasitas mesin roller crusher, bentuk dan ukuran produk, serta masa pakai crusher.

Peningkatan kualitas cor dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dari tooth meningkatkan demand suku cadang yang lebih baik.

Weld-on carbide tooth awalnya dikembangkan untuk memperpanjang masa pakai crushing element industri batubara. Namun karena keberhasilan di bidang ini, maka terjadi perluasan penawaran ke industri pengolahan mineral lainnya.

Mesin Roller Crusher

Mesin Roller Crusher

Flowability

Kita juga perlu mempertimbangkan mengenai mudah tidaknya aliran material feed dan karakteristiknya (lengket, seperti tanah liat).

  • Apakah roll scrapers atau kecepatan roll yang berbeda diperlukan agar menyediakan self-cleaning untuk mencegah penumpukan material pada permukaan roll?
  • Apakah air ditambahkan?

Perbedaan kecepatan roller akan memberikan kompresi crushing tetapi juga memberi manfaat tambahan pada penyobekan. Material yang lengket seperti tanah liat akan memiliki kemungkinan menumpuk di antara tahapan two-stage machine, sehingga menyumbat di antara tahapan. Seringkali, satu-satunya pilihan adalah menggunakan dua single-stage machine.

Kapasitas Output

Kapasitas output mesin roller crusher memiliki beberapa variabel yang diperhatikan saat menghitung kapasitas mesin stone crusher. Dengan roll crusher, 100% aliran material diproses antara roll body atau roll dan crushing plate.

Ruang yang dibuat di antara lebar roll dan jarak dari pelat roll-to-roll atau roll-to-crushing plate harus dihitung dengan menggunakan variabel berikut:

  • Diameter roll
  • Lebar roll
  • Kecepatan roll
  • Lebar celah
  • Kepadatan bongkahan
  • Faktor crushing material feed

Kesimpulan

Dengan kita mengetahui faktor-faktor yang telah dibahas dan memperhatikan bagaimana setiap material bereaksi pada proses crushing tentu akan membantu kita dalam menentukan mesin roller crusher yang perlu digunakan.

Setelah semua informasi dikumpulkan, maka kita nantinya dapat memilih mesin roller crusher yang tepat dapat dipilih. Seringkali, beberapa opsi dan kombinasi crusher juga tersedia untuk pengaplikasian yang sama.

Pada akhirnya, banyak faktor yang berperan dalam pemilihan crusher yang tepat, dan seringkali, terdapat lebih dari satu pilihan yang dapat diaplikasikan. Kita juga dapat langsung melihat penjual mesin stone crusher untuk melihatnya secara langsung.

Leave a Comment