Mengenal Mesin Impact Crusher Secara Mendalam

Industri stone crusher plant penghasil batu agregat (semen, beton siap pakai, aspal, batu yang sudah dihancurkan, pasir & kerikil), merupakan industri yang mengolah batu, pasir, dan kerikil menjadi produk yang dapat dijual dengan efisien dan semurah mungkin. 

Salah satu cara untuk mengolah material agregat tersebut adalah dengan menggunakan mesin impact crusher untuk mengolah kerikil, batu, dan pasir. 

Mesin ini menghancurkan material dengan cara memukulnya menggunakan moving blow bar dengan cepat dimana material akan hancur saat terkena benturan.

Apa Itu Mesin Impact Crusher?

Pada dasarnya mesin impact crusher dapat digunakan sebagai mesin stone crusher pada primary crusher, secondary crusher, maupun tertiary crusher tergantung pada kebutuhan ukuran produk jadi produsen. 

Mesin impact crusher tersedia dalam bentuk stationary, track, dan portable sehingga dapat memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan dalam industri ini. 

Meskipun impact crusher umumnya memiliki biaya pengoperasian yang lebih tinggi daripada jenis mesin stone crusher lainnya, namun mesin impact crusher dapat menghasilkan bentuk partikel yang lebih seragam (kubik), yang banyak diminati produsen dan menghasilkan lebih banyak butiran halus untuk produsen aspal panas. 

Jenis mesin impact crusher umumnya adalah Horizontal Shaft Impactor (HSI) dan Vertical Shaft Impactor (VSI). Walaupun desain mesin impact crusher adalah untuk menghancurkan batu, namun metodologi keduanya berbeda.

Horizontal Shaft Impactors (HSI) terdiri dari hopper, dua atau tiga apron (curtain), rotor, dan hammer (blow bar). Pada dasarnya, material yang besar dimasukkan ke dalam hopper di mana mereka akan bersentuhan dengan hammer yang terletak pada rotor berputar yang pada akhirnya menghancurkan material menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. 

Mesin Impact Crusher

Mesin Impact Crusher

Saat material yang besar berbenturan dengan hammer, material tersebut akan bersentuhan dengan setiap apron yang memantulkannya kembali ke hammer yang berputar untuk putaran benturan lainnya hingga dikeluarkan dari HSI.

Gradasi HSI dikendalikan oleh kecepatan rotor, semakin cepat rotor semakin halus output yang dihasilkan. Selain itu, pengaturan celah apron juga berperan dalam mengendalikan gradasi, semakin kecil celah semakin halus gradasinya. 

Selanjutnya jumlah hammer yang bergantung pada kecepatan crusher. Konstruksi rotor bisa terbuka atau padat, cor atau keramik buatan. 

Jika mesin impact crusher digunakan sebagai primary crusher, disarankan menggunakan rotor padat yang besar karena inersia yang tinggi sehingga memacu performa crushing yang optimal dan dukungan yang kokoh untuk hammer, yang memperpanjang masa pakai dan mengurangi biaya. 

Bila mesin impact crusher digunakan sebagai secondary crusher atau tertiary crusher, maka rotor terbuka efisien dan heavy gravity hung apron akan memberikan performa yang konsisten saat proses crushing agregat atau produk aspal daur ulang.

Horizontal Shaft Impactors (HSI) Impactor

Hammer merupakan bagian yang penting saat crushing dengan Horizontal Shaft Impactor. Komposisi logam hammer sangat esensial, bila bar yang salah terpilih maka dapat menurunkan produksi, dan meningkatkan biaya perbaikan mesin impact crusher. 

Horizontal Shaft Impactors

Horizontal Shaft Impactors

Hammer dapat terbuat dari hybrid alloy, manganese, low chrome, high chrome, dan high chrome ceramic. Berikut adalah aplikasi yang paling sesuai untuk setiap bahan hammer:

  • High Chrome: aspal, material yang sangat kasar, ukuran feed yang lebih kecil.
  • Medium Chrome: mayoritas kontaminan baja, beberapa jenis aspal, ukuran feed yang lebih besar.
  • Low Chrome: beton, demolition, agregat, kontaminan baja berat, ukuran feed yang sangat besar.
  • Manganese: material kasar, aspal, beton, agregat ringan, beberapa jenis baja atau kontaminan rebar, ukuran feed yang lebih besar.

Vertical Shaft Impactors (VSI) Impactor

Mesin vertical shaft impactor (VSI) terdiri dari feed hopper, feed tube, rotor, dan stationary anvil atau rock shelf. Pada dasarnya, feed turun melalui feed tube ke dalam rotor, lalu melemparkan material ke stationary anvil dengan gaya sentrifugal, yang terbuat dari kombinasi metal alloy atau rock shelf. 

Vertical Shaft Impactors

Vertical Shaft Impactors

Ketika batu berbenturan dengan anvil atau rock shelf, batu akan hancur di sepanjang stress line alami, sehingga menciptakan bentuk kubus yang seragam. Metode ini lebih ekonomis dan mudah dioperasikan. 

VSI memiliki tingkat produksi material berukuran kecil (- ½ ”) terbaik karena merupakan satu-satunya crusher yang tidak menutup sisi discharge agar membuat produk yang lebih kecil. Tetapi VSI juga dibatasi oleh ukuran feed baik oleh feed tube dan bentuk meja.

KESIMPULAN

Mesin impact crusher merupakan mesin yang membentuk material menjadi bentuk kubus dengan paling seragam sebagai produk jadi karena kemampuan konsistennya yang memecahkan agregat secara seragam melalui benturan.

Benturan dapat dilakukan dengan hammer yang bergerak cepat seperti pada Horizontal Shaft Impactor atau dilemparkan ke anvil atau dinding batu seperti pada Vertical Shaft Impactor. 

Mesin impact crusher tersedia sebagai unit stationary, track, atau portable, dan dapat digunakan sebagai primary crusher, secondary crusher, atau tertiary crusher. Mesin impact crusher bisa memiliki keausan, biaya pengoperasian, serta produksi material halus yang tinggi.

Leave a Comment