Ada berbagai macam hal yang perlu kita perhatikan dalam menggunakan conveyor. Kami memberikan kamus conveyor berupa kumpulan kata-kata yang sering digunakan pada pemasangan conveyor.
A
Akumulasi Conveyor, semua desain conveyor yang didesain untuk memungkinkan conveyor untuk mengakumulasi material. Kita dapat menggunakan berbagai jenis conveyor, dari roller conveyor, belt conveyor, gravity roller conveyor, dan conveyor lainnya.
Abrasion Resistant Belt Conveyor, salah satu jenis belt conveyor yang sering dignakan pada stone crusher plant karena daya tahannya yang sangat kuat untuk menahan batu yang dihancurkan dengan mesin stone crusher pada primary crusher sehingga tidak akan mengganggu proses pemindahan batu ke mesin vibrating screen.
As, batang yang tidak berputar pada bagian wheel conveyor, roller conveyor, atau pulley drum.
Aliran Material, arah aliran dari material yang dipindahkan dengan menggunakan conveyor.
Alas Permukaan Material, permukaan dari sebuah material yang berhubungan langsung dengan belt conveyor, roller conveyor, maupun jenis-jenis conveyor lainnya.
B
Bag Flattener, alat tambahan yang dipasangkan pada bagian atas conveyor yang digunakan untuk menekan atau meratakan material yang dibawa.
Ball Transfer, sebuah alat dengan bentuk roda pada bagian tengahnya yang dipasangkan pada meja ball transfer.
Bearing, sebuah komponen yang digunakan agar sebuah komponen dapat berotasi.
Bed Conveyor, bagian pada belt conveyor yang memungkinkan belt conveyor memuat sebuah material.
Belt Conveyor, salah satu jenis conveyor yang memanfaatkan dua atau lebih pulley drum conveyor untuk menggerakkan belt conveyor yang dimanfaatkan untuk memindahkan material dari satu titik ke titik lainnya.
Belt Scraper, merupakan alat tambahan conveyor yang digunakan sebagai pembersih permukaan belt conveyor dari material-material yang masih menempel di permukaannya.
Belt Conveyor Sersan, salah satu tipe patterned belt conveyor yang paling sering digunakan untuk membawa material dalam bidang miring karena terbantu dengan tonjolan yang ada pada permukaan belt conveyor.
Booster Roller Conveyor, sebuah alat pada conveyor yang digunakan untuk membantu memindahkan material pada gravity roller conveyor atau wheel conveyor.
Brake Motor, alat yang secara otomatis bekerja ketika sumber listrik pada conveyor dimatikan atau terputus.
Brake Roller Conveyor, rem yang berada pada roller conveyor untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan material yang sedang dipindahkan.
Butt Coupling, desain ujung conveyor yang didesain untuk menyambungkan antara satu conveyor dengan conveyor lainnya.
Bucket Conveyor, desain belt conveyor yang dipasangkan sebuah ember pada belt conveyor sehingga ember tersebut nantinya dapat mengangkut material ke tujuan yang diinginkan.
Belt Conveyor Sersan
C
Center Drive, sama seperti drive conveyor umumnya yang berada di sisi ujung conveyor, hanya saja center drive diletakkan sepanjang conveyor, umumnya digunakan untuk incline conveyor.
Chain, rantai yang digunakan untuk menggerakkan komponen conveyor.
Chain Conveyor, salah satu tipe conveyor yang akan menggunakan rantai sebagai alat untuk memindahkan material.
Chain Drive, sebuah alat power transmission yang mengandalkan rantai dan sprocket.
Chain Roller Conveyor, roller conveyor yang menggunakan sprocket dan digerakkan dengan rantai.
Cleat, sebuah alat tambahan yang dipasangkan pada permukaan belt conveyor yang berfungsi sebagai penahan material ketika diatas belt conveyor.
Cleated Belt Conveyor, salah satu tipe belt conveyor yang memiliki batas-batas setiap jarak tertentu agar dapat memindahkan material pada posisi miring.
Clipper Conveyor, salah satu cara untuk menyambungkan belt conveyor dengan mesin penyambungan clipper.
Converging Conveyor, bagian di sistem conveyor dimana dua bagian conveyor pada akhirnya bergabung menjadi satu conveyor.
Curve Conveyor, desain conveyor yang didesain agar memungkinkan conveyor memiliki kemiringan tertentu.
Conveyor Dua Arah, desain conveyor yang memungkinkan kita untuk memindahkan material ke arah manapun.
Conveyor Sampah, sebuah conveyor yang menggunakan pelindung yang tinggi disisi conveyor, untuk memindahkan kardus kosong dan sampah-sampah sisa proses produksi.
D
Drive Conveyor Kecepatan Konstan, drive conveyor yang kecepatannya tidak dapat kita atur.
Drive Conveyor Kecepatan Bebas, sebuah drive conveyor yang memungkinkan kita untuk mengatur kecepatan yang digunakan.
Decline Conveyor, fungsinya sama seperti incline conveyor yang bertugas untuk memindahkan material dalam bidang miring, hanya saja decline conveyor mengarah ke bawah.
Drive Conveyor, susunan komponen-komponen yang digunakan untuk memberikan tenaga agar conveyor dapat bergerak.
Drive Pulley Drum, pulley drum yang diletakkan untuk memberikan tenaga pada belt conveyor yang bersentuhan dengan pulley drum agar belt conveyor tersebut dapat bergerak.
E
Extendable Conveyor, salah satu jenis conveyor yang memungkinkan kita untuk mengatur panjang conveyor sesuai dengan kebutuhan.
Engsel Conveyor, bagian conveyor yang dapat kita naik turunkan untuk memudahkan pekerja melewati conveyor
F
Fastener Conveyor, fastener yang menempelkan pada bagian ujung belt conveyor yang digunakan untuk menyambungkan ujung dari satu conveyor ke ujung conveyor lainnya agar belt conveyor tersebut tersambung.
Feeder, komponen conveyor yang digunakan untuk mengatur aliran material.
Frame Conveyor, struktur conveyor yang digunakan untuk mendukung komponen-komponen conveyor.
G
Gantungan Conveyor, panjang besi yang digunakan untuk membantu kita dalam memasang overpass conveyor agar kita dapat mengatur tempat kerja kita dengan lebih leluasa.
Gravity Roller Conveyor, salah satu jenis roller conveyor yang paling sering digunakan karena hanya mengandalkan gaya gravitasi untuk memindahkan material yang berada di atas roller conveyor sehingga memiliki harga jual roller conveyor yang murah.
H
Horsepower, nilai HP menentukan kemampuan motor conveyor untuk mengangkut sebuah beban dalam satu waktu tertentu.
Head Pulley Drum, pulley drum yang dipasang di titik awal pemuatan material dengan tujuan menjalankan belt conveyor ke titik tujuan.
Heavy Duty Roller Conveyor, jenis roller conveyor yang memiliki karakteristik lebih kokoh jika dibandingkan dengan gravity roller conveyor sehingga heavy duty roller conveyor cocok digunakan pada industri pertambangan seperti stone crusher plant maupun batching plant.
Heavy Duty Roller Conveyor
I
Incline Conveyor, memiliki fungsi untuk memindahkan material dalam posisi conveyor yang miring.
Idler Heavy Duty Roller Conveyor, satu set heavy duty roller conveyor yang bertugas untuk menopang belt conveyor ketika membawa material dengan beban yang berat.
J
Jeda Frame, jeda frame dihitung dari jarak antara frame conveyor dengan berbagai jenis roller conveyor, baik itu yang menggunakan mesin maupun gravity roller conveyor.
K
Kecepatan Belt Conveyor, nilai kecepatan belt conveyor tersebut bergerak, biasanya nilai kecepatan belt conveyor dituliskan dalam meter per menit.
Kabel Penghenti Darurat, kabel yang ada di sepanjang sisi conveyor yang kapanpun dapat kita tarik untuk menghentikan conveyor yang sedang berjalan.
Komponen Conveyor, bagian-bagian kecil yang perannya sangat penting untuk mendukung jalannya sebuah conveyor.
L
Lebar Bed Conveyor, menghitung lebar keseluruhan bed conveyor.
Lagged Pulley Drum, pulley drum conveyor yang bagian luarnya sudah terlapisi sehingga tidak permukaannya tidak polos.
M
Meja Ball Transfer, tempat berkumpulnya ball transfer di atas permukaan yang rata untuk memindahkan material ke arah yang kita inginkan.
Meter Per Menit, kecepatan conveyor yang dihitung dalam satuan menit.
Magnetic Starter, alat elektronik yang digunakan untuk mengontrol motor conveyor dan memberikan perlindungan pada motor conveyor
Motor Conveyor, sebuah mesin yang berguna untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik untuk menggerakkan komponen conveyor.
N
Net Conveyor, jaring pengaman yang digunakan untuk mengaman material yang keluar dari jalur agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Nose Over Conveyor, bagian dari conveyor yang digunakan untuk memindahkan material dengan mudah, baik dari posisi incline conveyor ke horizontal atau sebaliknya.
O
Output, jumlah material yang berhasil dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan conveyor selama rentang waktu tertentu.
Kamus Conveyor
P
Pulley Drum Polos, pulley drum yang tidak menggunakan penutup seperti lagging pulley drum conveyor untuk menutupi permukaan pulley drum.
Pulley Drum, sebuah roda yang berbentuk silinder dengan as yang berada di tengahnya.
Panjang Bed Conveyor, panjang dari sebuah bed conveyor yang hanya tidak memperhitungkan komponen conveyor lainnya seperti pulley drum conveyor maupun komponen lainnya yang berada di sisi ujung conveyor.
Pelindung Rantai, sebuah penutup yang berfungsi untuk melindungi pekerja dari rantai yang bergerak.
Parasut, conveyor yang didesain untuk menurunkan material dengan mengandalkan gaya gravitasi.
Permukaan Conveyor, bentuk dari permukaan conveyor yang digunakan untuk memindahkan material.
Persimpangan Conveyor, suatu titik dimana material akan diarahkan sesuai dengan tujuan akhir conveyor.
Penahan Frame Conveyor, bagian conveyor yang bertugas untuk menahan frame conveyor sekaligus mengatur tinggi conveyor.
Pelindung Conveyor, alat yang digunakan untuk menjamin aliran conveyor dan membatasi pergerakan material yang dipindahkan agar tidak keluar dari conveyor.
Pelindung Ujung Conveyor, pelindung yang digunakan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang mungkin dapat terjadi di sekitar conveyor.
Penghenti Conveyor, kita dapat menggunakan berbagai macam alat, baik itu manual atau elektrik untuk menghentikan aliran material pada conveyor.
Photocell, komponen listrik yang digunakan untuk mengetahui lokasi sebuah material.
Pelapisan PVC, roller conveyor dapat dilapisi dengan polyvinyl chloride (PVC) dengan tujuan mencegah kerusakan pada roller conveyor.
Plow Conveyor, sebuah alat yang diletakkan pada jalur conveyor untuk mengalihkan menahan material atau menyingkirkan material dari conveyor.
Ply Belt Conveyor, lapisan yang ada di dalam sebuah belt conveyor agar belt conveyor dapat menjadi lebih kuat, dimana semakin banyak ply belt conveyor maka akan semakin kokoh belt conveyor tersebut, namun harga jual belt conveyor juga akan meningkat.
Polytier, memungkin kita untuk menggunakan conveyor lebih dari satu tingkatan. Kita dapat mengatur setiap tingkatan conveyor sesuai kebutuhan kita.
Popout Roller Conveyor, roller conveyor yang diletakkan di ujung belt conveyor yang digunakan untuk membantu kita dalam mengambil material.
Portable Conveyor, tipe conveyor yang memungkinkan kita untuk memindahkan conveyor dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Pusher Conveyor, sebuah alat yang digunakan untuk memutar posisi material sebesar 90 derajat untuk memindahkannya dari satu conveyor ke conveyor lainnya.
Pusat Roller, jarak yang dihitung dari titik pusat satu roller dengan titik pusat satu roller lainnya.
Penyangga Conveyor, kerangka-kerangka yang diatur sedemikian rupa untuk menjaga ketinggian atau mensejajarkan conveyor.
Plat Penyebrangan, sebuah plat baja yang digunakan untuk mengisi celah yang ada diantara satu roller dengan roller lainnya.
Ply, jumlah lapisan benang atau besi yang berada didalam belt conveyor yang akan mempengaruhi ketebalan belt conveyor dan kapasitas belt conveyor.
R
Roda Conveyor, roda yang ditempelkan di bagian bawah conveyor agar kita nantinya dapat dengan mudah memindahkan conveyor.
Return Idler, bagian bawah belt conveyor berupa roller yang berfungsi untuk menopang belt conveyor yang kembali setelah memindahkan material.
Roller Bed, sekumpulan roller conveyor yang digunakan untuk memindahkan material.
Roller Conveyor, kumpulan berbagai roller yang dipasang pada sebuah frame untuk memindahkan material, baik itu dengan bantuan listrik ataupun menggunakan gravitasi seperti gravity roller conveyor.
Roda Putar, roda yang terpasang pada rangka conveyor untuk memastikan arah material sesuai dengan standar.
Roller Conveyor
S
Sudut Kemiringan Conveyor, penentuan sudut kemiringan conveyor diperlukan dalam membuat desain incline conveyor maupun decline conveyor.
Sambungan Belt Conveyor, sesuai dengan namanya, bagian ujung dari belt conveyor akan disambung menjadi satu.
Saklar Listrik, alat elektronik yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan conveyor sesuai kebutuhan.
Skate Wheel Conveyor, salah satu tipe conveyor yang menggunakan roda yang dipasang pada sebuah as untuk memindahkan sebuah material. Konsepnya hampir menyerupai dengan roller conveyor.
Slat Conveyor, conveyor yang biasanya digunakan menggunakan baja atau kayu untuk memindahkan material.
Sortasi, pemisahan material berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Speed Reducer, sebuah mekanisme power transmission yang didesain untuk menggerakkan komponen namun dengan kecepatan yang lebih rendah.
Spur Conveyor, bagian pada sistem conveyor yang memungkinkan material berpindah dari dan ke conveyor utama.
T
Titik Akhir, lokasi tujuan akhir pemindahan material setelah dimuat dengan conveyor.
Tombol Penghenti Darurat, sebuah alat elektronik yang digunakan untuk menghentikan conveyor ketika berada dalam kondisi yang darurat.
Total Panjang Keseluruhan, ukuran panjang conveyor dihitung dari bagian ujung pulley drum hingga bagian ujung pulley drum sisi satunya, termasuk sambungan belt conveyor juga dihitung.
Total Lebar Keseluruhan, ukuran lebar conveyor dari satu sisi frame conveyor ke sisi frame conveyor lainnya.
Tail Pulley Drum, pulley drum yang dipasangkan di bagian akhir conveyor, tujuannya untuk mengembalikan belt conveyor ke posisi semula.
Tapered Roller Conveyor, sebuah roller conveyor dengan bentuk kerucut yang digunakan pada desain conveyor yang membengkong.
Total Beban, jumlah beban yang dimuat di atas conveyor.
Tracking Conveyor, untuk menahan atau mengatur agar posisi belt conveyor tidak melenceng.
Traffic Cop Conveyor, sebuah mekanisme yang digunakan untuk mencegah terjadinya benturan antara material yang pada satu titik menjadi satu dari dua conveyor yang berbeda.
Turntable Conveyor, sebuah mekanisme conveyor yang dapat digunakan untuk memindahkan material antar conveyor, dimana conveyor tersebut dapat berputar 90 derajat, 180 derajat, dan 360 derajat.
V
V Belt, v belt atau yang sering disebut dengan van belt memiliki fungsi yang hampir sama dengan chain.