Umumnya pada proses melakukan kegiatan penambangan material-material hasil tambang datang secara berkala dan memerlukan proses pendistribusian material berjalan konsisten untuk nantinya dilakukan proses yang lebih lanjut lagi.
Memindahkan material tambang dari tempat penyimpanan utama memerlukan kita untuk menggunakan mesin feeder pada crusher plant karena jika kita tidak menggunakan mesin feeder maka material-material tersebut nantinya tidak dapat berpindah secara rata.
Tempat penampungan sementara seperti surge bins hopper terkadang sangat dibutuhkan di beberapa lokasi pada proses pertambangan. Surge bins hopper sangat penting karena fungsinya yang digunakan untuk menyimpan sementara material yang diperoleh.
Table of Contents
Sekilas Mengenai Surge Bins Hopper
Simpelnya sebuah surge bins hopper merupakan tempat penyimpanan besar yang berada di atas mesin stone crusher sehingga nantinya material-material tambang tersebut nantinya dapat dilanjutkan menuju mesin stone crusher untuk primary crusher.
Sedangkan belt feeder yang berada di bawah surge bins hopper berguna untuk membantu dalam memindahkan material-material tambang tersebut dengan belt conveyor menuju mesin stone crusher.
Surge bins hopper dan conveyor feeder merupakan satu kesatuan yang sangat penting dalam proses pendistribusian material pada industri pertambangan karena fungsinya yang berupa sebagai tempat penyimpanan sementara.
Baja karbon merupakan jenis material yang seringkali digunakan untuk merangkai surge bins hopper. Baja karbon yang dirangkai kemudian dibaut sehingga kencang dan nantinya ukuran surge bins hopper tersebut dapat dibesarkan sesuai kebutuhan setelah pemasangan.
Surge Bins Hopper
Penentuan ukuran dari surge bins hopper sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan yang diperlukan dengan penyesuaian sudut kemiringan dari surge bins hopper.
Bagian luar dari surge bins hopper juga umumnya akan diakhiri dengan memberikan cat warna pada bagian luarnya dan kemudian diproses dengan sandblasting untuk mencegah adanya karat pada surge bins hopper.
Terdapat berbagai macam jenis feeder, dimana setiap jenis feeder memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Feeder sendiri tidak hanya digunakan pada industri pertambangan, namun feeder juga digunakan di industri lainnya seperti industri farmasi, agrikultur, pengelolaan limbah, dan peternak.
Umumnya feeder akan digunakan bersamaan dengan berbagai macam alat seperti mesin pemecah batu stone crusher, belt conveyor, dryer, grinder, mixer, dan blender.
Bagaimana Cara Kerja Dari Belt Feeder
Proses pengerjaan dari feeder yang efektif adalah ketika jarak yang diperlukan untuk melakukan perpindahan material jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya belt feeder akan terdiri dari kerangka dan sebuah belt conveyor.
Lebih jelasnya, feeder sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis feeder yaitu volumetric feeder dan gravimetric feeder:
Volumetric Feeder
Volumetric feeder digunakan untuk menghasilkan hasil yang akurat. Dengan feeder jenis ini material pada awalnya akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam surge bins hopper. Kemudian dengan bantuan getaran maka material-material yang ada di dalam surge bins hopper membentuk kepadatan yang konsisten.
Volumetric Feeder
Lebih lanjut material yang ada di dalam surge bins hopper akan dipaksa agar nantinya dapat keluar dengan kecepatan yang telah ditentukan. Getaran akan diberikan lagi untuk memastikan material-material yang ada di dalam surge bins hopper dipastikan telah keluar.
Dari kepadatan, kecepatan, dan besarnya lubang pada surge bins hopper yang konsisten dapat memastikan bahwa hasil akhir yang dikeluarkan dari feeder jenis volumetric feeder sudah sesuai dengan yang hasil yang diharapkan.
Gravimetric Feeder
Feeder jenis gravimetric feeder lebih sering digunakan daripada volumetric feeder karena hasil yang dikeluarkan dari feeder jenis ini sangat akurat karena material yang dikeluarkan dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
Gravimetric Feeder
Pada feeder jenis ini material-material yang dimasukkan ke dalam feeder dapat diawasi secara terus menerus sehingga kita dapat mengontrolnya sesuai dengan kemauan kita.
Tipe-Tipe Feeder
Terdapat berbagai macam tipe feeder yang mana setiap tipe didesain sesuai dengan keperluan. Berikut merupakan tipe-tipe feeder yang umumnya digunakan:
Belt Feeder
Tipe belt feeder sangat cocok digunakan untuk melakukan proses pemindahan material yang sifatnya ringan, halus, dan kasar. Posisi dari belt feeder sendiri tersedia dari dua jenis yaitu belt feeder yang mendatar dan belt feeder miring yang menggunakan belt conveyor sersan.
Belt feeder miring biasanya digunakan untuk memindahkan material-material yang berada di bawah dump hopper atau memindahkan material menuju mesin pemecah batu atau mesin vibrating screen.
Cara kerja dari belt feeders sendiri umumnya adalah volumetric feeder dan mampu mencegah terjadinya tumpahan material karena jumlah yang terlalu banyak.
Belt Feeder
Untuk belt conveyor yang digunakan untuk membawa material disesuaikan dengan kondisi lapangan, apakah cocok untuk menggunakan belt conveyor dengan bagian dalam nylon atau besi.
Belt conveyor tersebut digerakkan dengan bantuan pulley drum conveyor agar dapat bergerak. Beberapa komponen tambahan mungkin saja akan diperlukan seperti skirt board, belt cleaner, dan feeder.
Feeder yang menggunakan belt conveyor sudah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan karena belt feeder lebih dapat diandalkan dan memberikan keuntungan yang lebih baik, terutama pada industri pertambangan.
Reciprocating Feeder
Reciprocating feeder biasanya digunakan untuk material-material yang tidak lengket. Dengan menggunakan feeder jenis ini maka proses pemindahan material dari surge bins hopper dapat berjalan secara terus menerus dengan ukuran yang telah disesuaikan baik dengan ukuran yang besar hingga kecil.
Reciprocating Feeder
Reciprocating feeder sudah banyak digunakan di berbagai industri pertambangan terutama pada tempat crushing plant dan proses penyaringan material. Beberapa industri lainnya yang sering menggunakan feeder jenis adalah industri semen, kimia, pembangkit listrik, dan lainnya.
Apron Feeder
Material-material yang berat seperti besi atau batu-batuan yang berat biasanya cocok untuk menggunakan feeder jenis apron feeder. Hal ini disebabkan karena feeder jenis ini cocok untuk mengatasi proses pemindahan yang memerlukan kondisi yang tidak baik dengan benturan yang tinggi, termasuk lingkungan yang basah, lengket, dan sangat dingin.
Apron Feeder
Material yang digunakan pada apron feeder adalah digerakkan oleh rantai besi yang berputar pada besi sproket. Penyesuaian tinggi atau kecepatan dari rotasi perputaran apron feeder memungkinkan kita untuk mengontrol jumlah hasil yang dipindahkan.
Desain apron feeder yang kokoh dan tahan banting dapat memastikan kita bahwa waktu yang diperlukan untuk melakukan proses perawatan dapat ditekan dan mampu berjalan dalam durasi waktu yang panjang.
Grizzly Feeder
Penggunaan feeder jenis grizzly feeder sangat banyak digunakan karena kemampuannya untuk menahan berat material yang berasal dari alat berat seperti truk dan loader.
Grizzly Feeder
Karena kemampuannya tersebut feeder jenis ini banyak digunakan di berbagai macam industri seperti industri pengolahan limbah, pertambangan, dan proses pengolah batu-batuan mineral lainnya.
Grizzly feeder seringkali digunakan pada bagian primary mesin jaw crusher karena kemampuannya untuk menahan berat material yang sangat berat.
Vibrating Feeder
Vibrating feeder merupakan feeder dapat menghasilkan material ke crusher dengan ukuran yang seragam secara terus menerus. Material tersebut dapat menjadi seragam karena terdapat ayakan batu yang berfungsi untuk menyortir ukuran material-material batu.
Vibrating Feeder
Vibrating feeder mampu untuk menyortir material secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan tingkat kapasitas produksi pada proses pertambangan agar dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Jenis material yang dapat dilakukan oleh feeder jenis ini cukup bervariasi dari batu split, batu bara, bahkan bahan-bahan kimia.
Bagaimana Cara Memilih Feeder Yang Cocok?
Sebelum memutuskan untuk menggunakan feeder yang cocok, kita pasti ingin agar feeder yang kita gunakan memang sesuai dengan kebutuhan kita dan mampu bertahan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut sebelum memutuskan jenis feeder yang akan digunakan:
Memiliki Performa Yang Stabil Dan Mampu Untuk Diandalkan
Feeder yang baik sebaiknya merupakan feeder yang mampu untuk dapat terus menjalankan tugasnya secara terus-menerus. Feeder yang tidak dapat diandalkan secara jangka panjang lebih banyak menyebabkan kita mengalami kerugian karena proses produksi yang tidak berjalan dengan lancar.
Mudah Untuk Dirawat
Feeder dalam berjalannya waktu perlu kita rawat secara berkala agar dalam melakukan proses produksi dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Namun seperti yang kita ketahui, untuk melakukan proses perawatan terkadang memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dengan memilih feeder yang mudah dirawat kita dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk proses perawatan tersebut.
Memiliki Umur Yang Panjang Dan Tahan Terhadap Lingkungan
Pemilihan feeder sebaiknya disesuaikan dengan kondisi yang ada di lingkungan. Jika kita menggunakan feeder yang tidak sesuai dengan lingkungan yang ada maka hal tersebut dapat menyebabkan umur dari feeder tidak maksimal.
Kesimpulan
Feeder dengan berbagai macam jenis dan tipenya merupakan salah satu alat yang penting terutama pada industri pertambangan. Mengetahui cara kerja feeder beserta jenis dan tipenya merupakan suatu hal yang penting agar kita dapat mengetahui bagaimana cara memilih feeder yang tepat bagi proses produksi.
Pemilihan feeder sendiri sebaiknya dipikirkan dengan matang sesuai dengan kriteria-kriteria tadi agar pembelian yang kita lakukan tidak menyebabkan kita mengalami kerugian di kemudian hari.