Memahami Penggunaan Mesin Vibrating Feeder

Mesin vibrating feeder adalah tray yang bergetar. Getaran ini memiliki komponen sedemikian rupa sehingga partikel-partikel yang berada pada tray akan bergerak dengan lompatan kecil ke arah ujung keluar tray. Vibrating feeder umumnya dapat digunakan untuk beberapa aplikasi.

Mesin vibrating feeder adalah mesin yang memiliki cara kerja sama seperti belt conveyor hanya saja pada mesin vibrating feeder kita mengandalkan tray yang bergetar sehingga material dapat bergerak ke arah ujung keluar tray.

Mirip dengan cara kerja belt conveyor, mesin ini akan mengangkut produk dalam jumlah besar dari ujung feed ke ujung keluar tray. 

Sebagai salah satu jenis conveyor, vibrator feeder sebenarnya kurang menguntungkan jika kita bandingkan dengan belt conveyor, karena kecepatan pengangkutannya lebih lambat, panjangnya terbatas karena alasan struktural, dan meskipun memungkinkan untuk pengangkutan dengan getaran produk, kecepatan pengangkutan kurang tinggi.

Cara Kerja Mesin Vibrating Feeder

Mesin vibrating feeder merupakan mesin yang digunakan untuk mendistribusikan material. Pada stone crusher plant, mesin ini dapat mengirim material berbentuk bongkahan maupun granular ke mesin stone crusher dengan rata dan berkelanjutan.

Tahap ini merupakan prosedur pertama dari keseluruhan produksi. Pengoperasian dan pemasangan vibrating feeder memiliki dampak tertentu pada tempat produksi.

Penggunaan Vibrating Feeder

  • Vibration feeder digunakan untuk mengukur seberapa banyak feeding agar memastikan feeding yang seragam dan stabil sehingga mencegah self-flow pada material.
  • Biasanya, mesin ini dipasang secara horizontal. Bila digunakan untuk feeding berkelanjutan, maka dapat dipasang dengan kemiringan 10 derajat menurun. Untuk material yang lentur dan lembab, pemasangan dapat dimiringkan menurun hingga 15 derajat.
  • Setelah pemasangan, vibrating feeder harus memiliki ruang sebesar 20 mm, berposisi horizontal, dan suspension device nya harus tersambung secara fleksibel.
  • Sebelum test tanpa muatan, semua baut harus sudah dikencangkan, terutama baut pada kaki vibrating motor yang harus dikencangkan ulang setiap 3 jam – 5 jam.
  • Amplitudo, temperatur, dan arah motor harus seringkali diperiksa saat pengoperasian. Bila ditemukan kondisi abnormal, maka mesin harus segera diberhentikan untuk perawatan.
  • Pelumasan pada bearing vibration motor adalah kunci dari keseluruhan vibrating feeder. Saat pengoperasian, bearing harus diberi pelumas secara berkala, sekali setiap satu atau dua bulan, sekali sebulan pada musim panas. Pembongkaran dan reparasi motor harus dilakukan setiap 6 bulan, selain itu internal bearing juga harus diganti.
Mesin Vibrating Feeder

Mesin Vibrating Feeder

Pengoperasian Vibrating Feeder

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat pengoperasian vibratory feeder yaitu: 

Sebelum Memulai

  • Periksa dan bersihkan kotoran yang mengganggu pergerakan feeder, seperti material di antara body dan chute, spring dan support.
  • Pastikan semua penghubung sudah dikencangkan.
  • Periksa banyak oli pelumas di dalam exciter.
  • Pastikan kondisi belt conveyor tidak rusak, bila ditemukan kerusakan harus segera diganti, bila terdapat polusi pada oli harus segera dibersihkan.
  • Periksa perangkat pengaman.

Saat Pengerjaan

  • Pastikan kondisi feeder dan bagian conveyor sudah normal sebelum menyalakan mesin.
  • Nyalakan mesin tanpa muatan.
  • Bila menemukan ketidaknormalan pada saat mesin dijalankan, maka mesin harus segera dihentikan, nyalakan mesin kembali saat abnormalitas sudah teridentifikasikan dan teratasi.
  • Saat mesin sudah stabil, maka pengoperasian feeding dapat dilakukan.
  • Feeding harus mencapai persyaratan muatan.
  • Untuk mematikan mesin feeder harus dilakukan sesuai dengan urutan. Jangan memberhentikan mesin dengan material atau feeding yang masih berjalan.

Permasalahan dan Solusi Vibrating Feeders

Amplitudo Yang Rendah Dalam Produksi

Penyebab: Desain feeding inlet kurang tepat dan muatan serta tekanannya terlalu tinggi. 

Solusi: Inlet dan outlet harus ditingkatkan untuk mengurangi tekanan pada mesin.

Pengoperasian Non-Vibration Atau Terputus-Putus

Penyebab: vibratory motor fuse terbakar atau konslet pada coil.

Solusi: Segera mengganti fuse, periksa coil vibration motor, atasi konslet.

Exciter Tidak Dapat Menyesuaikan Amplitudo

Penyebab: Exciter thyristor mengalami kerusakan karena voltase yang berlebihan, atau celah udara di antara komponen terhambat karena kelebihan material.

Solusi: Diperlukan untuk segera membersihkan material yang menghambat dan mengganti exciter thyristor.

Kebisingan dan Tabrakan Saat Pengerjaan

Penyebab: Pecahnya plate spring dari vibrating feeder atau baut penghubung yang longgar di antara exciter dan lekukan.

Solusi: Baut dan pegas harus segera dikencangkan atau diganti, motor harus disesuaikan, dan ukur voltase pada saat pengerjaan.

Feeding Yang Kurang atau Tidak Ada

Penyebab: Muatan yang berlebihan akan mengekstrusi feeder trough, sehingga menimbulkan kerusakan atau keretakan pada spring plate dan connecting fork.

Solusi: Inlet dan outlet feeding through tidak boleh diganti dengan peralatan lainnya, harus memiliki jarak celah tertentu, dan tidak mengganggu amplitudo vibrating feeder. Kurangi kuantitas feeding dan pastikan feeding sudah seragam.

Keunggulan Menggunakan Vibrating Feeder Sebagai Vibrating Conveyor

Vibrating conveyor juga memiliki kelebihan, karena merupakan tray logam yang tidak mudah robek atau terbakar, dan tidak adanya masalah pada belt conveyor yang umumnya terjadi seperti material yang keluar-keluar.

Membantu Input Mesin Penyortir

Sebagian besar mesin yang digunakan untuk melakukan klasifikasi material (mesin vibrating screen, magnetik, optik, dll.) akan memerlukan input material ke seluruh bagian mesin penyortir tersebut. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut kita dapat menggunakan mesin vibrating vibrating untuk mensupply material ke mesin-mesin ini, karena jika tidak maka akan mengurangi performa mesin-mesin ini secara signifikan bila material tidak dimasukkan dengan cara seperti ini.

Tanpa menggunakan sebuah vibrating feeder maka akan susah bagi kita untuk mendistribusikan material yang tersebar merata pada seluruh bagian wire mesh screen yang ada mesin vibrating screen.

Memindahkan Material Secara Konstan Dan Seragam

Vibrating feeder dapat memindahkan material secara konstan dan seragam ketika dipasang di bagian bawah hopper atau silo. Hal ini sangat penting di setiap tahap awal produksi karena memungkinkan untuk menginput material yang akan diolah dengan alur seragam yang diatur dengan benar, sehingga mesin nantinya dapat berfungsi dengan baik.

Feeder Sebagai Grizzly

Terkadang feeder dapat menggabungkan bar, plate berlubang atau elemen klasifikasi lainnya berdasarkan ukuran, sehingga membentuk mesin hybrid antara vibrating feeder dan screen yang biasanya disebut mesin grizzly.

Kesimpulan

Tidak bisa dipungkiri mesin vibrating feeder merupakan mesin yang juga penting bagi kita untuk melakukan pendistribusian material secara merata. Kita dapat memanfaatkan mesin vibrating feeder sesuai dengan fungsi yang kita inginkan.

Walaupun mesin vibrating feeder terlihat seperti mesin yang kurang bermanfaat, namun tanpa adanya mesin vibrating screen mesin pemecah batu kita seperti mesin jaw crusher akan menerima input yang terlalu besar, yang resikonya dapat membuat mesin jaw crusher kita rusak. Ketahui pemasangan dan cara kerja mesin vibrating feeder agar tingkat produksi stone crusher plant kita selalu maksimal.

Leave a Comment