4 Masalah Belt Conveyor Yang Dapat Dicegah Dengan Pengecekan Berkala

Semakin sengitnya persaingan antara satu perusahaan dengan satu perusahaan lainnya baik di dalam sektor industri yang sama maupun tidak, tentu penting bagi kita untuk semakin memperhatikan kondisi dari peralatan produksi kita, salah satunya belt conveyor agar tidak timbul sebuah masalah belt conveyor.

Merencanakan kegiatan perusahaan selama setahun kedepan memang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan, namun jangan sampai hal tersebut membuat kita melupakan berbagai faktor penunjang untuk mencapai target tersebut.

Masalah Belt Conveyor

Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan mengecek sistem belt conveyor kita secara berkala. Pengecekan sistem belt conveyor berkala memberikan kita kepastian seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sistem belt conveyor dapat berjalan dengan baik sehingga proses produksi termasuk pemindahan batu ke wiremesh screen ayakan batu yang telah dihancurkan dengan mesin stone crusher nanti dapat berjalan dengan baik.

Kami CV Bakti merekomendasi agar kita melakukan pengecekan secara berkala pada sistem belt conveyor yang telah ada setidaknya minimal sekali setahun. Pengecekan secara berkala sebaiknya dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak familiar di lokasi kegiatan operasional agar dapat memberikan pandangan yang berbeda.

4 Masalah Belt Conveyor Yang Dapat Dicegah Dengan Pengecekan Berkala

4 Masalah Belt Conveyor Yang Dapat Dicegah Dengan Pengecekan Berkala

Pengecekan yang dilakukan harus dilakukan secara komprehensif dengan mengecek setiap komponen yang ada pada sistem belt conveyor, mengecek kemungkinan terjadinya resiko yang dapat terjadi dan secara proaktif mencatat semua permasalahan yang terjadi serta kegiatan maintenance yang dilakukan.

Dari berbagai pengalaman yang telah kita lakukan dalam mengetahui permasalahan yang umumnya terjadi pada sistem belt conveyor, berikut merupakan empat masalah belt conveyor yang seringkali terjadi:

Carryback

Carryback terjadi ketika material yang kita pindahkan masih menempel pada permukaan belt conveyor bahkan ketika material tersebut telah melewati titik pembuangan setelah bagian head pulley.

Carryback menyebabkan material tercerai berai pada jalur kembalinya belt conveyor dan akan nantinya akan terus menumpuk pada belt conveyor. Permasalahan ini umumnya dialami oleh belt conveyor yang memindahkan material berukuran kurang dari 10 mm.

Partikel material yang terbentuk pada permukaan belt conveyor biasanya merupakan material yang memiliki kadar kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan dengan material lainnya yang dipindahkan.

Material yang memiliki kelembaban lebih tinggi tersebut akan menempel pada permukaan belt conveyor, dimana material tersebut akan memiliki campuran dengan sifat melekat sehingga menyebabkan material lainnya akan ikut menempel.

Material yang tercecer di sekitar dan bawah sistem belt conveyor akan memunculkan resiko terjadinya kecelakaan kerja seperti tergelincir, tersandung, dan jatuh.

Masalah Belt Conveyor Carryback

Masalah Belt Conveyor Carryback

Dari sisi lingkungan, hal ini dapat meningkatkan tingkat debu yang bertebaran. Debu-debu yang bertebaran memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar, termasuk pekerja. Tingkat bahaya dari debu tersebut tergantung dengan jenis material yang kita pindahkan.

Walaupun hal ini sepertinya tidak memiliki dampak yang terlalu signifikan terhadap kegiatan produksi yang kita lakukan, namun pada kenyataannya dampak yang ditimbulkan jika kita setahunkan akan sangat besar.

Sebagai contoh, ketika kita menggunakan belt conveyor lebar 1.5 meter dengan kecepatan 1.5 km per jam dan menimbulkan carryback sebanyak 3 ton per minggunya maka jika kita setahunkan maka total beratnya akan menjadi 150 ton per tahunnya.

Jika carryback pada sistem belt conveyor kita dapat kita tekan dari yang awalnya 3% menjadi 1%, maka kita dapat mengurangi biaya maintenance yang diperlukan hingga mencapai 67%.

Terjadinya carryback pada proses pemindahan dengan belt conveyor mampu merusak belt conveyor atau memerlukan kita untuk memperbaikinya. Hal ini akan berujung pada menurunnya produktivitas dan bahkan memunculkan resiko terjadinya kecelakaan kerja.

Mereka yang memiliki kegiatan sehari-harinya dekat dengan belt conveyor dapat dengan mudah untuk mengetahui dan mengatasi permasalahan carryback ini.

Mistracking

Dimana ada masalah carryback, disitu biasanya akan timbul masalah mistracking pada proses pemindahan material dengan belt conveyor. Permasalahan mistracking merupakan masalah yang sering akan kita temui ketika menggunakan sistem belt conveyor.

Adanya sedikit ketidakselarasan pada sistem belt conveyor mampu menimbulkan permasalahan dengan dampak yang besar, seperti misalnya merusak peralatan pada sistem belt conveyor, merobek permukaan belt conveyor, dan material yang keluar dari jalurnya.

Masalah Belt Conveyor Mistracking

Masalah Belt Conveyor Mistracking

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mistracking seperti hasil sambungan belt conveyor, struktur, komponen, maupun kondisi lingkungan dan jenis material yang dipindahkan.

Mencegah terjadinya mistracking pada sistem belt conveyor merupakan hal yang penting karena resiko yang ditimbulkan oleh belt conveyor yang bahkan hanya melenceng sedikit cukup besar.

Resiko yang akan ditimbulkan jika terjadi mistracking seperti material yang keluar dari jalur belt conveyor, belt conveyor yang akan cepat rusak, dan tingkat kerusakan yang dapat dialami oleh peralatan pada sistem belt conveyor.

Spillage

Permasalahan selanjutnya yang sering dialami adalah terjadinya spillage yang menyebabkan material keluar dari jalurnya. Spillage biasanya terjadi pada bagian loading material, namun juga dapat di berbagai bagian jalur belt conveyor.

Material yang keluar dari jalur belt conveyor biasanya akan jatuh di sebelah atau di bawah dari sistem belt conveyor. Spillage dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja jika material yang keluar dari jalur tersebut dalam jumlah yang besar dengan ketinggian tertentu.

Resiko kecelakaan kerja seperti tergelincir, tersandung, dan jatuh merupakan resiko yang akan ditimbulkan jika material keluar di sebelah belt conveyor.

Permasalahan spillage pada sistem belt conveyor memiliki efek yang buruk bagi tingkat efektifitas dan efisiensi suatu kegiatan produksi karena output material yang diperoleh tidak sesuai dengan input, kerusakan yang dialami peralatan, dan waktu yang terbuang untuk membersihkan material-material yang keluar dari jalur belt conveyor.

Masalah Belt Conveyor Spillage

Masalah Belt Conveyor Spillage

Waktu dan tenaga yang diperlukan untuk membersihkan tumpahan material yang keluar dari jalur belt conveyor dapat menciptakan debu yang mengotori lingkungan sekitar, membuatnya lebih susah lagi untuk dibersihkan. Tumpahan material tersebut juga dapat mengotori material lainnya yang dipindahkan.

Permasalahan spillage memiliki hubungan yang erat dengan permasalahan mistracking. Mistracking akan menyebabkan terjadinya spillage, dan spillage akan menyebabkan ketidakselarasan pada sistem belt conveyor karena gesekan yang dialami oleh idler heavy duty roller conveyor dan belt conveyor secara terus menerus menyebabkan ketidakselarasan.

Karena permasalahan spillage pada sistem belt conveyor dapat terjadinya di berbagai lokasi sepanjang line belt conveyor, maka pemeriksaan dan tindakan pencegahan secara seksama sangat diperlukan.

Banyak dari kita yang seringkali tidak memperhatikan desain dalam pemasangan sistem belt conveyor untuk menekan terjadinya permasalahan spillage. Berikut merupakan beberapa cara untuk mencegah material yang kita pindahkan keluar dari jalur belt conveyor:

Mengontrol Pada Bagian Loading

Cara paling mudah bagi kita untuk mencegah permasalahan spillage adalah dengan mengontrol secara ketat pada proses loading material. Memastikan penutup belt conveyor selalu dalam kondisi yang baik mampu mencegah material berterbangan ketika terkena angin.

Tingkat pengontrolan pada bagian loading ditentukan berdasarkan seberapa efisien penutup belt conveyor dengan skirt belt conveyor dan pergerakan belt conveyor. Membersihkan debu juga merupakan salah hal yang krusial, begitu juga perawatan berkala pada belt conveyor.

Untuk memastikan material yang dibawa semuanya dapat dipindahkan dengan baik maka pemilihan desain skirt belt conveyor merupakan suatu hal yang penting. Walaupun begitu, kunci utama dari pengontrolan pada bagian loading terletak pada penutup belt conveyor.

Sebagai contoh, ketika belt conveyor yang kita gunakan melengkung karena tumpahan material yang terjadi, kita harus dapat memastikan bahwa penutup belt conveyor dapat kita lepas sementara, sehingga memungkinkan material yang keluar dari jalur tersebut dapat kita keluarkan.

Mencegah Material Keluar Dari Sisi Belt Conveyor

Belt conveyor yang kita gunakan dalam kegiatan produksi harus kita cek secara berkala, termasuk bagian roller conveyor yang terpasang pada sistem belt conveyor untuk memastikan tidak adanya ketidakselarasan atau belt conveyor yang tidak berada di jalur yang tepat karena hal ini merupakan faktor utama penyebab terjadinya masalah spillage.

Belt conveyor yang tidak berada di jalurnya akan mengganggu proses kegiatan produksi karena kita nantinya harus menghentikan belt conveyor tersebut untuk sementara waktu atau memperbaikinya sebelum kegiatan operasional berjalan lagi.

Untuk memastikan belt conveyor tetap berada di tengah maka sebelum kita menjalankan belt conveyor kita harus memastikan bahwa pulley drum dan idlers heavy duty roller conveyor telah berada di posisi yang tepat sesuai dengan standar yang telah ada.

Untuk mencegah terjadinya material keluar dari sisi belt conveyor maka kita harus melakukan pengecekan secara berkala dan melakukan maintenance.

Mengontrol Material Yang Dipindahkan

Membersihkan belt conveyor pada bagian ujung akhir arah material memungkinkan kita untuk menghilangkan material-material halus, sehingga resiko terjadinya masalah carryback dapat dikurangi.

Pembersihan material yang bersifat basah dan hasil-hasil sisa pemindahan merupakan suatu permasalah yang perlu diselesaikan untuk secara efektif mengontrol tingkat permasalahan spillage.

Belt Slip

Kondisi lingkungan, pemasangan belt conveyor yang tidak tepat, berbagai jenis material yang perlu dipindahkan, merupakan hal-hal yang dapat menyebabkan pulley drum pada sistem belt conveyor tidak mencengkram belt conveyor secara baik, menyebabkan permasalahan belt slip, bahkan ketika pulley drum conveyor tersebut belum rusak.

Masalah Belt Conveyor Belt Slip

Masalah Belt Conveyor Belt Slip

Masalah yang ditimbulkan pada sistem belt conveyor yang mengalami belt slip umumnya akan menyebabkan sistem belt conveyor bekerja lebih keras, menyebabkan belt conveyor lebih cepat aus dan terkelupas sehingga pada akhirnya mengharuskan kita untuk menghentikan proses produksi sementara waktu untuk memperbaikinya.

Pengecekan belt conveyor secara menyeluruh mampu membantu kita untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya belt slip dan mengetahui lokasi terjadinya masalah belt slip ini. Kita juga dapat mencegah terjadinya belt slip dengan mengatasi permasalahan yang akan terjadi sebelum menimbulkan biaya yang lebih besar lagi.

Kesimpulan

Tingkat produktivitas sebuah kegiatan produksi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kita. Tingkat produktivitas erat kaitannya dengan tingkat untung atau rugi yang dapat dialami sebuah perusahaan.

Dengan mengetahui pentingnya melakukan pengecekan secara berkala pada sistem belt conveyor yang kita punya setidaknya kita dapat mengurangi resiko terjadinya kemungkinan keempat masalah belt conveyor yang umumnya sering terjadi tersebut.

Sebaiknya kita mengatur proses pengecekan belt conveyor secara berkala untuk mencegah biaya-biaya yang kurang diperlukan dan berbagai macam resiko yang ditimbulkan dengan cara melakukan pengecekan secara keseluruhan.

Leave a Comment