Banyak dari pemain industri tambang yang ingin meningkatkan tingkat produktivitas stone crusher plant yang terus menurun, yang mungkin sebagian besar dipengaruhi karena operator maintenance yang tidak memahami bagaimana cara melakukan perawatan mesin stone crusher yang tepat.
Oleh karena itu kita dapat memperhatikan tiga jenis perawatan yang dapat kita lakukan pada mesin stone crusher kita tanpa memandang jenis-jenis stone crusher yang ada.
Table of Contents
Preventive Maintenance
Menggunakan perawatan jenis preventive maintenance merupakan pilihan yang paling tepat untuk menjaga kondisi mesin stone crusher berada dalam kondisi yang baik dalam jangka waktu yang panjang.
Dengan melakukan preventive maintenance maka kita membuat jadwal perawatan mesin stone crusher secara berkala, menginspeksi seluruh bagian mesin stone crusher, dan memperbaiki mesin stone crusher secara berkala sesuai dengan kondisi yang seharusnya.
Penjadwalan perawatan mesin stone crusher biasanya akan dilakukan dalam jangka waktu harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
Dengan melakukan perawatan jenis preventive maintenance maka kita dapat menginspeksi dan mengganti beberapa bagian mesin stone crusher yang memang sudah waktunya diganti sebelum akhirnya akan menyebabkan kerusakan yang sangat besar pada mesin stone crusher.
Jika kita ingin mesin stone crusher yang kita miliki selalu berada dalam kondisi yang baik dalam jangka panjang maka kita perlu melakukan perawatan jenis preventive maintenance.
Memahami 3 Jenis Perawatan Mesin Stone Crusher
Predictive Maintenance
Seperti dengan namanya, maintenance dengan jenis predictive akan memonitor kondisi dari mesin stone crusher ketika sedang digunakan.
Agar maintenance jenis ini dapat berjalan dengan maksimal maka kita perlu mengumpulkan berbagai macam data yang diperlukan agar kita dapat mengetahui kondisi-kondisi seperti apa yang menunjukkan mesin stone crusher akan bermasalah.
Beberapa contoh data yang perlu kita kumpulkan agar hasil predictive maintenance dapat berjalan dengan baik adalah suhu oli, tekanan oli, kondisi filter oli, dan berbagai macam jenis data lainnya.
Data-data yang dikumpulkan tersebut akan membantu kita dalam mempelajari dan memahami kondisi seperti apa yang membuat sebuah mesin stone crusher berjalan secara normal.
Setelah kita sudah menentukan kondisi yang normal dari sebuah mesin stone crusher maka nantinya kita dapat mengetahui kapan suatu stone crusher dianggap sedang bermasalah dan perlu untuk segera kita perhatikan.
Dalam keadaan tersebut kita dapat segera memesan spare part komponen mesin stone crusher dan menyediakan waktu untuk memperbaiki mesin stone crusher. Dengan begitu maka perbaikan mesin stone crusher yang kita lakukan akan selalu dalam kondisi yang optimal baik dari biaya maupun operasional.
Reactive Maintenance
Dalam perawatan jenis reactive maintenance kita akan membiarkan mesin stone crusher untuk terus melakukan tugasnya, tanpa memperbaiki kondisi mesin stone crusher walaupun sudah ada tanda-tanda akan rusak, hingga pada akhirnya mesin stone crusher rusak.
Jaw Plate Mesin Jaw Crusher
Sebagai contoh kita tentu akan membiarkan jaw plate mesin jaw crusher untuk digunakan hingga habis. Dengan begitu kita tidak akan rugi karena kita akan menggunakan jaw plate mesin jaw crusher hingga benar-benar tidak bisa digunakan lagi.
Prinsip dari reactive maintenance yang “jangan memperbaikinya jika tidak rusak” akan membuat kerusakan yang dialami oleh mesin stone crusher menjadi sangat parah dan berefek kepada biaya yang sangat besar.
Kesimpulan
Sudah ada berbagai macam bukti yang menunjukkan bahwa perawatan jenis preventive maintenance dan predictive maintenance seringkali tidak dianggap sehingga membuat mesin stone crusher tidak dapat bekerja secara optimal, memiliki biaya operasional yang tinggi dan umur yang pendek.
Dengan mengimplementasikan preventive maintenance dan predictive maintenance kita tidak hanya memaksimalkan performa dari mesin stone crusher sendiri, namun juga bagian lainnya dari stone crusher plant seperti belt conveyor tambang, ayakan batu vibrating screen, dan bagian-bagian lainnya.