3 Jenis Mesin Stone Crusher Produksi Rendah

Saat kita berusaha untuk mencari tahu mengenai mesin stone crusher produksi rendah, maka mungkin relatif mudah untuk menemukan jenis mesin stone crusher yang dicari sesuai dengan desain stone crusher plant yang telah kita buat.

Namun, jenis mesin stone crusher ini seringkali jauh lebih besar dari yang diperlukan, atau lebih kecil dan lebih ringan daripada yang dibutuhkan untuk produksi rendah.

Sebelum berlanjut pada jenis-jenis mesin stone crusher untuk produksi rendah, akan lebih baik jika kita lebih mengerti mengenai proses pada mesin stone crusher crushing dengan produksi rendah. Crushing produksi rendah merupakan proses crushing dengan flow rate material yang akan diolah kurang dari 20 tph.

Ukuran Di Antaranya

Mesin yang diarahkan untuk kebutuhan produksi biasa dan lingkungan laboratorium merupakan sesuatu yang umum. Tetapi bagaimana jika mesin stone crusher yang lebih kecil dengan fungsi dan daya tahan yang sama dengan mesin produksi yang besar diperlukan?

Apakah kita akan mencoba membeli mesin yang lebih kecil dan ringan namun tidak sesuai dengan yang diperlukan? Apakah menguntungkan untuk membeli mesin lebih besar dan mahal yang memenuhi segala kebutuhan?

Mesin stone crusher yang memiliki keseimbangan diantara keduanya tergolong di dalam pasar yang khusus. Dengan demikian, bukan area dimana banyak produsen akan menginvestasikan waktu dan sumber dayanya karena tidak berpotensi memiliki volume penjualan yang tinggi dari jenis mesin yang umum digunakan.

Tambang Stone Crusher Plant

Tambang Stone Crusher Plant

Ketepatan

Aplikasi crushing produksi rendah yang eksklusif ini cocok dengan pasar khusus lainnya seperti sistem mechanical sampling. Sistem mechanical sampling pada dasarnya merupakan plant pengolahan dan penanganan material berskala kecil. Plant ini memerlukan mesin produksi yang lebih kecil agar dapat  berfungsi dengan efektif.

Hal ini memicu perkembangan crusher produksi rendah masa kini yang memiliki kemiripan dengan crusher berskala besar dan aplikasi crushing.

Selain itu juga dipicu oleh kebutuhan untuk menambahkan crushing produksi rendah pada sistem sampling. Banyak sistem pengambilan sampling multi-tahap menggabungkan beberapa jenis mesin stone crusher dengan jenis mesin stone crusher tertentu yang bergantung pada jenis bahan yang diambil sampelnya.

Selain sistem sampling, mesin-mesin ini juga cocok untuk pasar lain yang serupa seperti pilot plant. Konsep umumnya adalah kebutuhan akan peralatan produksi berkualitas dengan desain tahan lama untuk menangani material dan sistem pengolahan berskala kecil yang memerlukan crushing produksi rendah.

Jenis-Jenis Mesin Stone Crusher Produksi Rendah

Banyak variasi dapat digunakan untuk sistem sampling dan crusher pilot plant, seperti fitur yang dirancang pada mesin atau perubahan desain stone crusher yang mungkin diperlukan untuk memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan. Tetapi jenis crusher ini dapat digolongkan menjadi tiga kategori utama.

Hammermill

Istilah hammermill merupakan istilah umum yang dapat mengacu pada banyak desain. Tetapi umumnya mesin jenis ini memiliki prinsip pengoperasian dasar yang sama.

Material akan dimasukkan ke bagian atas ruang crushing, dimana material tersebut akan diolah oleh rotating hammer. Tabrakan ini akan memecahkan material yang lebih besar sehingga material akan ditarik lebih lagi ke dalam ruang crushing, bersamaan dengan material halus apa pun yang sudah terkandung dalam feed material.

Mesin Stone Crusher Hammermill

Mesin Stone Crusher Hammermill

Saat material yang akan dihancurkan ditarik ke bagian bawah ruang crushing, maka material tersebut akan bertabrakan dengan crushing screen, dimana ukuran partikelnya akan semakin kecil karena gesekan.

Ukuran material yang dihancurkan dalam proses ini ditentukan oleh ukuran lubang mesh pada mesin vibrating crushing screen, dengan fine-tuning material yang dilakukan dengan menyesuaikan kecepatan rotasi (kecepatan ujung palu) dari rotor crusher.

Hammermill biasanya memiliki rasio crushing yang tinggi (rasio yang dapat dicapai beragam berdasarkan material, karakteristik fisik, dsb.) dan umumnya menghasilkan jumlah material halus yang lebih banyak.

Roller Crusher

Seperti hammermill, istilah “roller crusher” dapat diterapkan pada sejumlah desain dan jumlah roll yang berbeda pada stone crusher plant. Material yang akan dihancurkan dimasukkan ke bagian atas mesin, dimana material akan ditarik ke bawah di antara crushing roll dan breaker plate.

Mesin Stone Crusher Roller Crusher

Mesin Stone Crusher Roller Crusher

Dalam kedua contoh, proses penghancuran batu terjadi karena tekanan pada material di antara roller dan penyobekan dari roll teeth atau roll teeth dan breaker plate. Selanjutnya, material dengan ukuran yang dibutuhkan akan keluar dari bagian bawah mesin.

Mesin roller crusher umumnya memiliki rasio crushing  4:1 hingga 6:1, dan menghasilkan produk yang lebih berbentuk kubus dengan kehalusan minimum.

Jaw Crusher

Mesin jaw crusher memiliki beberapa sub kategori, tetapi bentuk yang paling umum adalah overhead eccentric-style design. Dalam mesin ini, material dimasukkan pada bagian atas mesin, di antara moving jaw plate dan stationary jaw plate.

Mesin Stone Crusher Jaw Crusher

Mesin Stone Crusher Jaw Crusher

Material dihancurkan dengan tekanan dan kemudian bergerak lebih jauh ke dalam ruang crushing, dimana akan dikompresi berulang kali hingga mencapai bagian bawah ruang crushing dan dikeluarkan dari bagian bawah mesin.

Jaw crusher seringkali memproduksi sedikit material halus dan umumnya lebih baik untuk mengolah material keras yang rapuh.

Kesimpulan

Memilih jenis mesin stone crusher yang tepat memiliki proses pemilihan yang sebagian besar sama dengan mesin produksi besar lainnya.

Jenis material yang akan dihancurkan merupakan faktor yang paling penting karena karakteristik spesifik dari bahan tersebut (misalnya kadar air, abrasiveness, stickiness) akan sangat mempengaruhi proses crushing.

Kemudian faktor lain juga perlu kita pertimbangkan, seperti ukuran partikel dan distribusi ukuran material feed dan persyaratan ukuran partikel (atau persyaratan distribusi ukuran) dari material yang akan dihancurkan.

Leave a Comment