7 Alasan Pasir Gurun Tidak Cocok Sebagai Campuran Beton

Dibandingkan dengan pasir sungai dan pasir artifisial, pasir gurun merupakan sumber daya alam yang sangat luas. Namun, pasir gurun sangat tidak disarankan untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Berikut beberapa alasannya.

Pelapukan Ekstrim

Pasir gurun sebagian besar terbentuk oleh angin. Dalam area yang kering, batuan akan perlahan hancur oleh cuaca yang ekstrim, batuan yang besar akan terbentuk menjadi lahan yang besar, sementara batuan partikel kecil akan menumpuk karena angin yang pada akhirnya membentuk padang gurun.

Pasir gurun biasanya terbuat dari pelapukan batu. Setelah erosi dalam jangka waktu yang panjang, pasir gurun akan menjadi semakin tipis dan bertaburan, tanpa kepadatan.

Terlalu Halus

Diameter pasir yang biasanya digunakan untuk konstruksi umumnya lebih besar dari 1 mm, selain itu diameter yang berbeda-beda juga dibutuhkan untuk mencapai persyaratan grading.

Pasir gurun yang terbentuk oleh perpindahan angin dan endapan, memiliki diameter yang lebih kecil (biasanya kurang dari 0.25mm). Hal ini membuat pasir gurun terlalu halus untuk bahan konstruksi bangunan.

Kepadatan Yang Rendah

Struktur dari partikel pasir untuk konstruksi biasanya melingkar, sehingga tekanannya juga seragam. Pasir yang berada di dasar sungai biasanya berpindah karena aliran sungai dan pasir akan berputar bersamaan dengan aliran sungai.

Pasir yang dipilih relatif bundar, sedangkan pasir gurun memiliki tekstur yang sangat halus dan mengandung minyak tertentu. Hal ini membuat pasir gurun tidak memiliki kepadatan yang dibutuhkan pada pasir konstruksi biasanya.

Kandungan Alkali Yang Tinggi

Pasir gurun terbentuk dari proses pelapukan jangka panjang di lingkungan yang kering dengan angin dan terik matahari, serta kandungan alkali yang tinggi. Hal ini akan bereaksi dengan beberapa zat yang terkandung dalam bahan bangunan lainnya.

Bila hal ini terjadi, maka tentu akan mempengaruhi kualitas hasil beton campuran pasir dan batu, yang juga akan mempengaruhi kekuatan dan keamanan bangunan.

Proses Penambangan Pasir Gurun

Proses Penambangan Pasir Gurun

Grading Yang Rendah

Pasir gurun biasanya mengalami pelapukan di suatu tempat tanpa perpindahan dan penyortiran jarak jauh, sehingga ukuran partikel akan bercampur satu dengan lainnya. Dengan demikian hasil penyortiran dari pasir gurun sangat tidak memenuhi persyaratan pasir konstruksi yang menggunakan wiremesh screen.

Tidak Murni

Salah satu persyaratan pasir konstruksi adalah memiliki kandungan lumpur yang sangat terbatas. Sedangkan, pasir gurun tidak di filter dan kandungan tanah liat nya juga tinggi.

Bila pasir gurun digunakan untuk beton, maka kekuatan beton akan sangat kurang. Sebaliknya pasir sungai sering mengalami kontak dengan aliran air jarak jauh. Setelah masa pembersihan dan erosi, pasir sungai akan menjadi sangat bersih.

Biaya Transportasi Dan Pertambangan Yang Tinggi

Padang gurun umumnya terletak jauh dari perkotaan. Bila kita juga menghitung biaya transportasi dan tenaga kerja dipertimbangkan, pasir gurun tergolong mahal.

Kesimpulan

Padang gurun memang merupakan sumber daya alam yang sangat luas. Namun, pasir gurun sangat tidak disarankan untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Hal ini karena beberapa alasan yang menyebabkan kita tidak dapat menggunakan pasir gurun sebagai pengganti pasir hasil pemecahan batu pada stone crusher plant.

Leave a Comment