Di dunia penyortiran material, seperti yang umumnya kita gunakan untuk penyortiran batu agregat pada stone crusher plant, kebutuhan akan screen yang cocok sangat dibutuhkan.
Salah satu bahan mesh screen yang belakangan ini cukup tenar adalah mesh screen elastis yang sering disebut sebagai flip flop screen. Flip flop screen bisa jadi merupakan pilihan yang sangat cocok untuk mengatasi material yang sifatnya sangat lengket, dimana wire mesh screen pada umumnya kurang cocok.
Table of Contents
Apa Itu Flip Flop Screen?
Sebagai screen yang material screennya terbuat dari polyurethane elastis yang digerakkan oleh aksi mekanis elemen eksternal lain dan dapat berupa getaran eksternal atau gerakan mekanis langsung.
Flip flop screen merupakan jenis screen yang terbuat dari polyurethane elastis yang dapat kita sesuaikan bentuk dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan kita.
Wiremesh polyurethane ini dapat dipotong dari 2mm hingga 100mm. Lubang meshnya sendiri bisa berbentuk bulat, persegi, dan lonjong. Dalam kasus untuk flip flop screen, terdapat juga kualitas mesh yang berbeda, berdasarkan pada kondisi suhu, keasaman atau ketangguhan bahan yang menggerakkannya.
Kapan Flip Flop Screen Digunakan?
Salah satu material yang populer saat ini adalah butiran halus trommel atau limbah butiran halus.
Agar kita dapat melakukan tes LOI (Loss on Ignition) secara teratur kita perlu memenuhi berbagai macam persyaratan agar dapat melakukan pengujian, untuk itu kita perlu merancang sistem yang tepat agar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang kita harapkan.
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kita memilih mesin yang tepat untuk screening trommel fines? Pada umumnya, kita dapat menggunakan ukuran lubang mesh screen trommel serendah 30mm atau bahkan 12mm.
Namun kita harus memahami bahwa semakin kecil lubang mesh screen yang kita gunakan maka masalah yang ditimbulkan akibat cuaca yang basah maupun tingkat kelembaban akan semakin tinggi.
Flip flop screen telah digunakan selama lebih dari 40 tahun, jadi teknologinya sudah pasti dapat diandalkan. Hanya saja penggunaan flip flop screen untuk limbah dan daur ulang baru tenar belakangan ini. Namun tentu kita juga perlu mempertimbangkan; ruang, keausan, biaya operasional, dan fleksibilitas seiring perubahan yang ada.
Mesin Flip Flop Screen Ayakan Batu
Kita dapat memilih flip flop screen single deck maupun double deck. Terkadang, akan ada saat dimana kita tidak dapat menggunakan flip flop screen, karena mungkin tidak ada pasokan listrik di lokasi atau akibat masalah-masalah lainnya.
Saat ini kita dapat mendapati banyak produsen sekarang memproduksi flip flop screen, tetapi sebenarnya yang terpenting untuk kita perhatikan adalah berapa tahun mesin dapat beroperasi di lingkungan operasi yang tak mendukung.
Untuk itu kita perlu memperhitungkan ukuran flip flop screen yang dibutuhkan dengan menghitung tingkat kepadatan, volume, dan komposisi material sebelum merekomendasikan ukuran mesin.
Ukuran flip flop screen bisa sekecil 500m dan panjangnya hanya 2,5m. Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah mempertimbangkan flip flop screen mana yang diperlukan, single deck atau double deck, yang diperhatikan disini adalah apakah dengan menggunakan double deck akan meningkatkan efisiensi screening atau langkah selanjutnya dalam proses screening. Pedomannya adalah menjaga proses tetap sederhana dan terbukti.
Cara Kerja Flip Flop Screen
Dengan Gerakan Mekanis Langsung Mesh
Connecting rod akan langsung menggerakkan mesh sementara frame tidak bergerak. Agar material mengalir dengan baik, mesin ini membutuhkan banyak kemiringan, sehingga pemasangannya relatif rumit.
Dengan Gerakan Getaran Tidak Langsung Pada Mesh Dan Crank Elastis
Beberapa crank elastis yang dapat bergerak karena getaran. Lalu plate tambahan akan mengamankan mesh pada satu ujung, sementara ujung lain dari mesh dipasang pada frame utama. Karena jenis mesh screen ini memiliki beberapa rod elastis, maka screen ini memerlukan perawatan yang cermat.
Dengan Gerakan Melalui Floating Bridge
Screen memiliki floating bridge (terbuat dari profil struktural) pada sandwich blockbar. Jembatan ini akan mengamankan mesh di salah satu ujungnya sementara ujung lainnya dipasang pada frame utama.
Floating bridge akan bergerak dengan amplitudo yang jauh lebih besar daripada screen, sehingga terjadi peregangan dan kontraksi alternatif pada mesh. Hal ini adalah sistem yang paling andal karena kekokohan dan kekompakannya.
Flip Flop Screen Polyurethane Mesh
Penggunaan Flip Flop Screen
Terdapat beberapa penggunaan flip flop screen agar mesin tersebut mampu untuk menyaring berbagai produk yang sulit untuk ditangani oleh screen pada umumnya, baik karena faktor kelembaban atau kelengketannya.
Beberapa bidangnya adalah:
- Tambang steril dengan kandungan tanah liat
- Kompos
- Limbah perkotaan
- Daur ulang plastik
- Batubara kotor atau sangat kotor
- Mineral steril
- Slag
- Kaca
- Bubur kertas
- Lumpur kering
- Limbah sayuran
- Serbuk gergaji, kayu
- Crushed gum
- Limbah beton daur ulang
Kesimpulan
Sebagai screen yang memiliki sifat elastis, flip flop screen dapat kita gunakan untuk menyaring material yang umumnya tidak cocok kita gunakan ketika menggunakan wire mesh screen pada umumnya. Karena sifatnya tersebut jenis screen ini dapat digunakan pada berbagai macam bidang.