Mesin loader merupakan salah satu mesin berat yang umum digunakan pada konstruksi jalan. Untuk memperpanjang masa pakai wheel loader, maka kita perlu melakukan maintenance mesin wheel loader secara rutin. Berikut merupakan checklist preventive maintenance wheel loader.
Table of Contents
Checklist 1: Daily Maintenance (Setiap 10 jam)
Maintenance harian memiliki 5 poin yaitu:
- Pastikan tidak ada kebocoran oli, air, dan udara sebelum meninggalkan mobil.
- Periksa banyaknya oli mesin, coolant, dan oli hidrolik.
- Pastikan tidak ada kelonggaran pada fastener loader.
- Periksa tekanan dan kerusakan pada ban, pencahayaan dan peralatan.
- Penuhi hinge point loader dengan pelumas.
Checklist 2: Weekly Maintenance (Setiap 50 jam)
Berikut 5 poin maintenance mingguan:
- Pastikan banyaknya oli dalam gearbox sudah cukup.
- Periksa variabel speed control dan throttle control.
- Periksa baut-baut transmission shaft sebelum dan sesudah diseratkan.
- Periksa engine intake pipe dan bersihkan elemen penyaring udara.
- Periksa foot brake, hand brake, dan banyaknya oli pada brake booster.
Checklist 3: Semi-Monthly Maintenance (Setiap 100 jam)
Pemeriksaan oli masih sangat penting, berikut adalah 4 poin penting lainnya:
- Ganti oli gearbox setiap 600 jam setelah dijalankan.
- Ganti oli mesin setiap 600 jam setelah dijalankan.
- Periksa pengencangan wheel rim, baut brake disc, dan baut bridge pada loader.
- Periksa level cairan baterai dan oleskan Vaseline ke terminal baterai.
Checklist 4: Monthly Maintenance (Setiap 200 jam)
Setiap bulan merupakan siklus kecil pemeliharaan, dan beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Pembersihan rutin oli diesel, oli mesin, dan filter oli gearbox.
- Pembersihan filter udara rutin untuk menentukan apakah perlu untuk diganti atau tidak.
- Apakah ada retakan pada loading arm, bucket dan frame.
- Periksa kekencangan generator dan fan belt.
- Tekanan ban diukur dan harus 0,27 – 0,31Mpa.
- Pemeriksaan ketinggian oli depan dan belakang.
Maintenance Mesin Wheel Loader
Checklist 5: Quarterly Maintenance (Setiap 600 jam)
Quarterly maintenance memiliki 5 poin sebagai berikut:
- Mengganti engine oil, gearbox oil, oil filter and diesel oil filter.
- Mengganti axle gear oil depan dan belakang secara teratur setiap 1000 jam setelah periode running-in.
- Membersihkan kotoran pada permukaan tangki air dan radiator.
- Membersihkan filter penyerapan minyak dari tangki minyak diesel.
- Periksa celah engine valve.
Checklist 6: Half-Yearly Maintenance (Setiap 1200 jam)
Perawatan tidak boleh ditinggalkan bahkan saat loader sudah terpakai selama setengah tahun. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan dalam half-yearly maintenance:
- Membersihkan filter oli dan tangki bahan bakar, serta mengganti oli hidrolik.
- Memeriksa kondisi pengoperasian mesin.
- Memeriksa kondisi pengoperasian sistem hidrolik.
- Memeriksa performa sistem pengereman dan mengganti oli rem.
- Memeriksa performa sistem kendali.
Checklist 7: Yearly Maintenance (Setiap 2400 jam)
Berikut merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan yearly maintenance:
- Mesin harus diperiksa secara berkala menurut instruksi.
- Gearbox dan torsi harus diperiksa untuk mengantisipasi kerusakan.
- Bagian depan dan belakang bridges juga harus diperiksa untuk mengantisipasi kerusakan
- Pemeriksaan welds di berbagai bagian loader.
7 Langkah Efektif Pemeliharaan Loader
Selain checklist berkala di atas, terdapat 7 cara efektif lainnya untuk perawatan dan pemeliharaan loader. 7 diantaranya meliputi operator-operator yang terlatih dengan baik, attachment cutting edges, tapak dan pemompaan ban, sistem pengereman, driveline seals & axles, cairan, oli dan filter, dan sistem pendingin.
Kesimpulan
Sama seperti sistem conveyor, mesin wheel loader merupakan salah satu mesin berat yang perlu kita rawat secara teratur. Untuk memperpanjang masa pakai wheel loader, maka diperlukan perawatan dan perbaikan secara rutin. Setelah mengikuti checklist diatas kita tentu dapat mencegah kerusakan pada mesin loader secara efektif.