Bagaimana Cara Menentukan Pengganti Gravity Roller Conveyor?

Conveyor jenis gravity roller conveyor merupakan salah satu jenis conveyor yang sering digunakan di berbagai industri, terutama pada industri pendistribusian material dan pengiriman. Dengan melakukan perawatan secara berkala dan tepat kita dapat memastikan bahwa roller conveyor yang digunakan akan tahan lama agar kita tidak perlu mencari pengganti gravity roller conveyor terus menerus.

Walaupun begitu sama seperti roller conveyor pada umumnya, lama kelamaan kinerja dari gravity roller conveyor akan menurun kemampuannya, entah karena permasalahan pada rollernya, masuknya debu dan kotoran ke dalam bearing, dan adanya kemungkinan roller membawa beban yang melebihi kapasitasnya sehingga bisa mempengaruhi kerja gravity roller conveyor.

Untungnya roller conveyor sendiri mudah untuk diganti dengan roller conveyor yang baru dan dengan demikian kita dapat menjamin umur dari sistem conveyor secara keseluruhan lebih baik. Oleh karena itu berikut merupakan hal yang perlu kita perhatikan ketika mencari pengganti gravity roller conveyor.

Jarak Antara Roller Dengan Roller Lainnya

Hal terpenting yang perlu kita ketahui adalah jarak antara satu roller dengan roller lainnya. Jarak antar roller ditentukan berdasarkan jarak antara titik tengah bagian dalam satu roller dengan roller lainnya.

Penentuan jarak roller dengan roller lainnya tentu juga harus memperhatikan dimensi dari material yang akan kita pindahkan agar gravity roller conveyor yang kita gunakan pada tempat produksi nantinya dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita.

Jarak Antar Gravity Roller Conveyor

Jarak Antar Gravity Roller Conveyor

Sebagai contoh, jika kita menggunakan gravity roller conveyor untuk memindahkan kardus, maka kita harus memastikan setiap kali kardus bergerak diatas gravity roller conveyor maka setidaknya akan ditahan dengan setidaknya tiga gravity roller conveyor agar posisinya tetap stabil.

Material Yang Digunakan Sebagai Bahan Baku Gravity Roller Conveyor

Dari segi material pipa roller conveyor, setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga setiap roller conveyor akan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Material pipa yang terbuat dari baja galvanis akan memberikan kita kelebihan berupa ketahanannya terhadap karat dan biasanya akan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan material pipa roller conveyor yang terbuat dari baja biasa.

Material yang menggunakan aluminum ringan sebagai material pipanya memberikan keuntungan untuk kita yang seringkali menggunakan roller conveyor untuk melakukan proses pemindahan material.

Jenis material yang biasanya kita gunakan sebagai material pipa roller adalah stainless steel. Roller conveyor yang menggunakan material jenis ini cocok digunakan jika kita akan proses pemindahan material yang berhubungan dengan makanan.

PVC (Polyvinyl Chloride) atau yang seringkali disebut sebagai plastik conveyor seringkali akan kita pilih jika kita ingin memiliki roller dengan karakteristik tahan karat seperti ketika kita menggunakan roller conveyor dari material stainless steel namun dengan harga yang lebih rendah.

Bagaimana Cara Menentukan Pengganti Gravity Roller Conveyor

Bagaimana Cara Menentukan Pengganti Gravity Roller Conveyor?

Diameter Pipa Roller Conveyor Dan Tebal Pipa Roller

Diameter dari sebuah roller conveyor dihitung berdasarkan pengukuran hingga diameter paling luar atau lebar dari sebuah pipa roller. Diameter yang biasanya kita gunakan pada roller conveyor berkisar antara 2.5 cm hingga 5 cm, tergantung dari kebutuhan yang kita perlukan. Walaupun begitu kita juga dapat menggunakan ukuran yang berbeda jika ada kebutuhan yang memang khusus.

Biasanya tebal dari sebuah pipa roller akan ditentukan sesuai dengan standar yang biasanya kita gunakan berdasarkan diameter dari pipa roller.

Walaupun begitu terkadang kita perlu untuk memodifikasi tebal dari pipa roller conveyor yang digunakan jika roller conveyor yang digunakan akan menerima daya tekan yang berat, seperti misalnya ketika menerima material yang dijatuhkan langsung dalam jumlah besar.

Jika roller conveyor yang digunakan akan menerima tekanan dalam jumlah besar dalam waktu tertentu maka tentu kita perlu menggunakan bahan material pipa roller yang lebih tebal dibandingkan dengan sistem conveyor lainnya.

Pipa dengan karakteristik seperti tadi biasanya akan digunakan sebagai idler heavy duty roller conveyor karena karakteristiknya yang tahan terhadap beban yang berat.

Ukuran As Roller Yang Digunakan

Ukuran dari as yang digunakan pada roller conveyor kita hitung berdasarkan diameter pada as lingkaran atau dengan cara mengukur dari sisi datar pada roller dengan sisi datar pada as hexagonal.

Ukuran as roller conveyor yang digunakan bervariasi, jika kita menggunakan as lingkaran maka biasanya ukuran as adalah 0.6 cm, namun jika kita menggunakan as hexagonal maka ukuran as biasanya berkisar 0.8 cm, 1.1 cm, dan 1.7 cm. Sebagian besar as yang kita gunakan berasal dari baja biasa.

Tipe Bearing

Hal terakhir yang perlu kita perhatikan adalah tipe bearing yang digunakan pada roller. Sebagian besar bearing yang ada di pasaran merupakan bearing jenis light oil bearing yang merupakan standar yang kita gunakan pada sebagian besar roller. Roller jenis ini memiliki biaya yang rendah.

Tipe Bearing Gravity Roller Conveyor

Tipe Bearing Gravity Roller Conveyor

Jenis bearing grease packed merupakan jenis bearing yang digunakan pada conveyor yang akan digunakan pada lingkungan yang keras. Selain itu terdapat bearing jenis lainnya yaitu precision ABEC 1 yang akan kita gunakan jika tingkat kebisingan merupakan hal yang diperhatikan atau ketika roller perlu untuk berputar dengan kecepatan yang tinggi.

Kesimpulan

Kita telah mengetahui beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika kita ingin mengganti roller conveyor yang kita gunakan. Penting bagi kita untuk mengetahui beberapa hal yang telah kita jabarkan tadi agar dalam pemilihan penggantian roller conveyor kita dapat memilih gravity roller conveyor dengan tepat sesuai dengan kebutuhan kita.

Leave a Comment