Tidak bisa dipungkiri jika sistem belt conveyor logistik akan mengalami kegagalan bila dipakai secara berkelanjutan.
Hal ini adalah bagian yang tidak dapat dihindari bila menggunakan berbagai jenis conveyor apapun; termasuk belt conveyor yang akan aus seiring waktu dan dapat gagal sebelum waktunya karena banyak alasan.
Dan downtime conveyor pada saat proses penyortiran sedang tinggi-tingginya tentu akan menelan biaya hingga jutaan rupiah per menit dalam industri skala besar.
Solusi dari downtime tersebut adalah dengan mengganti jenis belt conveyor yang sesuai dan memasang sambungan belt conveyor dengan benar dengan alat yang tepat, sehingga kita dapat meminimalisir periode downtime yang tidak terjadwal.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat memasang fastener belt mekanis.
Table of Contents
Penyebab Kegagalan Splicing Belt Conveyor
Kita mungkin terkejut mengetahui bahwa penyebab utama kegagalan splicing belt sebenarnya tidak melibatkan kekuatan atau daya tahan fastener belt conveyor kita. Faktanya, penyebab utama kegagalan adalah praktik pemasangan yang salah seperti:
Splicing Belt Conveyor Fastener
- Fastener belt tidak dipasang ke belt dengan benar. Fastener kurang terikat dan tidak terpasang cukup dalam ke belt . Meskipun kita tidak ingin merusak carcass belt conveyor kita namun kita tetap harus memasukkan fastener hingga cukup dalam hingga dapat mencengkram dengan baik.
- Fastener dipasang pada ujung belt conveyor yang tidak berbentuk persegi. Tidak meluangkan waktu untuk mengatur belt kita dengan benar dapat menyebabkan masalah pada belt conveyor, dimana nantinya dapat merusak tepi sambungan belt conveyor, mendorong splicing ke dalam struktur conveyor, dan menyebabkannya sambungan rusak lebih cepat dari yang seharusnya.
- Pola penutup cetakan yang menonjol tidak melalui skiving dengan benar atau tidak melalui skiving sama sekali. Jika permukaan belt conveyor terdapat tonjolan yang tidak seharusnya maka cengkraman pada belt akan tidak merata dan splicing akan lebih cepat rusak.
Efek Kegagalan Splice Belt Conveyor
Efek dari splice belt conveyor yang gagal adalah downtime, deadline yang terlewat, serta pendapatan yang berkurang. Masa pakai splicing belt conveyor yang panjang sangat penting untuk output keseluruhan dari sebagian besar sistem distribusi paket.
Jadi penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah yang membantu kita untuk mencegah kegagalan splicing prematur, dan menyambungkan belt kita dengan aman dan efisien saat hal itu terjadi.
Solusi Splice Belt Conveyor
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penyambungan belt conveyor yang tepat dan alat yang tepat adalah kunci utama untuk memastikan sambungan belt conveyor kuat dalam jangka waktu yang lama.
Namun, berikut adalah beberapa tip untuk mempersiapkan pemasangan splicing belt dengan benar. Langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu memastikan splicing yang kuat dan berkualitas, tetapi juga akan membantu menjaga keamanan tim maintenance kita.
Jepit Belt
Cedera serius dapat terjadi jika penjepitan belt dilakukan tanpa menggunakan alat dan produk yang tepat. Clamp belt terbaik akan memberikan jumlah tekanan yang aman, dapat diulang, dan terkontrol pada belt, sehingga membuatnya lebih aman untuk digunakan dan membuat pemasangan splicing yang tepat menjadi lebih mudah.
Square Belt Tegak Lurus
Potongan tegak lurus yang akurat akan meningkatkan kinerja belt dan splicing, serta mencegah terjadinya mistracking belt conveyor, yang dapat terjadi saat pemotongan dilakukan pada suatu sudut.
Masalah Mistracking Belt Conveyor
Kita dapat menggunakan alat yang dapat membantu kita dalam proses pemotongan belt conveyor yang tegak lurus menjadi lebih cepat, mudah, dan akurat.
Skive Belt
Proses skiving belt conveyor adalah hal terpenting dalam mencapai hasil splicing belt yang berkualitas. Dengan kita melakukan skive maka akan memungkinkan fastener untuk dapat terpasang pada permukaan yang rata, memastikan fastener dapat terpasang dengan kuat.
Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Pemasangan Fastener
Pilih Jenis Fastener Yang Tepat
Tergantung dari jenis belt conveyor yang akan kita gunakan dan material yang akan diangkut, kita pasti ingin memastikan bahwa kita memilih jenis fastener yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Dengan kita mencocokkan fastener dengan aplikasi maka tentu akan membantu kita untuk memastikan splicing yang kuat dan tahan lama. Hal ini dapat membantu kita dalam meminimalisir kemungkinan kegagalan mendadak yang dapat membahayakan pekerja.
Pilih Alat Splicing Belt Terbaik Dan Paling Efisien
Untuk menyelesaikan pekerjaan dengan aman dan cepat, maka disarankan untuk memilih alat splicing belt terbaik dan paling efisien untuk membuat splicing belt dengan kualitas terbaik lebih cepat daripada menggunakan alat manual.
Kesimpulan
Memang belt conveyor yang kita gunakan akan mengalami kegagalan setelah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu kita dapat kita lakukan untuk memperpanjang umur dari belt conveyor yang kita gunakan.