Proses daur ulang merupakan proses yang dilakukan untuk mengubah material-material sisa penggunaan menjadi sebuah material baru yang nantinya dapat kita gunakan kembali. Tentu penggunaan conveyor untuk daur ulang sangat akan sangat membantu kita dalam melakukan proses daur ulang ini.
Tujuan dari proses daur ulang ini adalah untuk menghemat sumber daya yang semakin hari semakin terbatas dan mengurangi gas emisi yang memiliki efek buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan suhu di bumi menjadi semakin panas.
Dengan melakukan proses daur ulang maka kita dapat menghemat penggunaan bahan baku yang baru dan juga menekan penggunaan energi beserta polusi udara maupun air.
Table of Contents
Apa Fungsi Sistem Conveyor Untuk Daur Ulang?
Sebuah sistem conveyor akan membantu kita dalam membagi-bagi material yang akan kita olah untuk diperiksa dan diinspeksi terlebih dahulu sebelum melalui berbagai macam proses daur ulang.
Sistem conveyor akan membawa material yang sebelumnya belum tersortir menuju beberapa stasiun untuk kemudian disortir dan dibawa ke proses penyimpanan sementara sebelum akhirnya nanti diproses.
Conveyor untuk daur ulang merupakan salah satu komponen utama agar proses daur ulang dapat berjalan dengan lancar. Terdapat berbagai macam jenis conveyor yang biasanya digunakan untuk membantu kita dalam memproses daur ulang.
Belt Conveyor Daur Ulang
Belt conveyor merupakan salah satu jenis conveyor yang digunakan untuk mengangkut berbagai jenis material yang nanti akan kita proses seperti misalnya gelas, botol plastik, dan aluminium untuk nantinya diproses lebih lanjut dengan cara dihancurkan dan digiling menjadi ukuran yang lebih kecil
Belt conveyor untuk daur ulang biasanya bergetar seiring proses pemindahan material sehingga material yang berada di atas permukaan belt conveyor akan terpisah dan tersebar agar dapat dengan lebih mudah diinspeksi oleh pekerja maupun sistem sensor komputer.
Penggunaan jenis belt conveyor untuk industri daur ulang sendiri harus diperhatikan secara khusus karena pada industri ini belt conveyor harus berhadapan dengan berbagai jenis material, mulai dari material yang keras dan tajam yang dapat merobek permukaan belt conveyor, apalagi ketiga material jenis ini terperangkap pada sela-sela unit belt conveyor maka belt conveyor dapat langsung rusak seketika.
Belt Conveyor Daur Ulang
Kita juga perlu memperhatikan material yang mengandung bahan mineral, kimia, dan minyak yang umumnya terdapat pada perabotan rumah tangga karena dapat menyebabkan belt conveyor rusak karena bahan-bahan kimia tersebut sehingga belt conveyor tidak rata lagi dan pada akhirnya belt conveyor tersebut tidak dapat berjalan dengan lurus.
Oleh karena itu kita perlu memperhatikan tipe belt conveyor dan jenis belt conveyor agar belt conveyor yang kita gunakan nantinya dapat bertahan lebih lama.
Sebagai contoh, kita dapat mempertimbangkan untuk menggunakan belt conveyor sersan dengan pola belt chevron untuk membantu dalam proses pemindahan pada sudut kemiringan tertentu.
Atau bisa juga menggunakan jenis belt conveyor yang tahan minyak agar permukaan belt conveyor tidak mudah rusak.
Incline Belt Conveyor
Tergantung dari desain unit belt conveyor yang kita gunakan dan bagaimana kita menempatkan unit incline belt conveyor pada tempat proses daur ulang kita, kita dapat memaksimalkan luas wilayah tempat daur ulang.
Ketika kita ingin mencari jasa fabrikasi belt conveyor agar dapat membuat unit belt conveyor sesuai dengan kebutuhan kita, maka penting bagi kita untuk memberitahukan beberapa informasi seperti luas wilayah yang bisa digunakan agar pembuat unit belt conveyor tidak salah perhitungan.
Belt Conveyor Sersan Daur Ulang
Dengan begitu pembuat unit belt conveyor nantinya dapat memberikan saran untuk menggunakan incline belt conveyor jika dirasa luas wilayah penempatan belt conveyor dapat ditekan seefektif dan seefisien mungkin.
Dengan membuat unit incline belt conveyor maka kita dapat memaksimalkan luas wilayah tempat proses daur ulang karena desain belt conveyor dengan sudut kemiringan tertentu akan memakan tempat yang lebih sedikit dibandingkan dengan desain belt conveyor pada umumnya.
Gravity Roller Conveyor
Gravity roller conveyor yang merupakan salah satu jenis roller conveyor dapat memberikan kita keuntungan berupa biaya yang sangat efektif karena dalam proses pemindahan material gravity roller conveyor tidak menggunakan tenaga listrik, namun mengandalkan gaya gravitasi.
Gravity Roller Conveyor
Desain gravity roller conveyor sendiri biasanya akan memiliki sudut dengan kemiringan tertentu, sama seperti incline belt conveyor sehingga material yang diletakkan di atas roller conveyor nantinya dapat bergerak dengan tenaga mereka sendiri.
Dengan begitu, semakin panjang unit gravity roller conveyor maka akan semakin cepat pula kecepatan material bergerak di atas gravity roller conveyor. Karena itu sebaiknya kita tidak menggunakan gravity roller conveyor untuk memindahkan material yang sifatnya mudah pecah atau mudah berubah bentuk.
Lineshaft Conveyor
Lineshaft conveyor yang merupakan salah satu jenis roller conveyor akan digerakkan dengan as yang berada di sepanjang unit lineshaft conveyor.
Lineshaft Conveyor
Kita biasanya akan menggunakan unit lineshaft conveyor untuk memindahkan material dengan beban yang ringan, seperti misalnya boks kardus, dan berbagai material ringan lainnya yang biasanya terbuat dari kertas.
Screw Conveyor
Screw conveyor kemudian akan bertugas untuk memindahkan material yang sudah dihancurkan tadi untuk kemudian ke proses daur ulang selanjutnya.
Screw Conveyor
Bucket Conveyor
Bucket conveyor akan digunakan untuk memindahkan material secara vertikal menuju tempat penyimpanan silo untuk ditampung terlebih dahulu.
Bucket Conveyor
Kesimpulan
Adanya permintaan dari berbagai pihak untuk semakin mengedepankan proses yang semakin ramah lingkungan membuat negara maupun pebisnis untuk semakin memperhatikan hal-hal seperti proses daur ulang. Oleh karena itu penggunaan alat-alat conveyor untuk daur ulang dengan kualitas yang sesuai merupakan sebuah keharusan.